Bendesa Adat Kukuh, I Gusti Ngurah Artha Wijaya yang juga selaku Tokoh Puri, mengatakan, salah satu konsep yang ditonjolkan dalam parade budaya ini adalah pemersatuan budaya.
Hal itu karena parade ini merupakan kumpulan dari beberapa Agama, diantaranya, Agama Hindu, Islam, Buddha, Kristen Protestan, Kristen Katolik dan Konghucu yang mempersembahkan total 26 iring-iringan dalam parade ini.
“Harapan tiang sudah jelas, ini merupakan momen yang langka. Kalau bisa seterusnya nanti hajatan ini biar ada nanti tiap tahunnya dan masalah waktu dan tempat, itu silahkan Dinas Kebudayaan yang mengatur nanti. Karena kita kebetulan Puri adalah sumber budaya, momen sekarang ini kita pakai kesempatan untuk memberi contoh untuk pemersatu daripada kita umat beragama,” imbuh Bendesa Adat Kukuh itu.***