Tak lupa Sanjaya juga berpesan agar paruman ini dilaksanakan dengan tulus ikhlas lascarya dengan semangat paras paro salulung sabayantaka, sarpanaya.
“Patut kita berbangga, di era 60-70an, pesek ini sangat mendongkrak pesemetonan, jadikanlah pesemetonan ini selalu terdepan, pionir dalam menginspirasi pesemetonan yang lain, serta bisa menginspirasi untuk kebangkitan pesemetonan kita di tingkat desa hingga provinsi” pesannya lebih lanjut.
Seiring dengan besarnya harapan dan pesan Bupati Sanjaya dalam pertemuan ini, Ketua Sabha Pandita dan Ketua MGPSSR Provinsi Bali juga menyiratkan tujuan yang sama, yakni persatuan dan kesatuan terutama persamaan pendapat di antara para sulinggih.
Sebab komunikasi menjadi kunci pokok keberhasilan dalam organisasi, di mana tujuannya adalah kebersamaan.
“Kebersamaan harus selalu dilestarikan, semeton di sini duduk sama rendah berdiri sama tinggi” ujar Giri Prasta saat memberikan arahan pada pesemetonan yang hadir saat itu.***