Groundbreaking Tol Jagat Kerthi Gilimanuk - Mengwi, Menteri PUPR Target Rampung Tahun 2025

- 10 September 2022, 17:30 WIB
Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 Km dimulai ditandai groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta Bupati Jembrana I Nengah Tamba Sabtu 10 September 2022 di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 Km dimulai ditandai groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta Bupati Jembrana I Nengah Tamba Sabtu 10 September 2022 di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 Km dimulai ditandai groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta Bupati Jembrana I Nengah Tamba
Sabtu 10 September 2022 di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan Jembrana.

Pembangunan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan dikerjakan dalam 3 tahap, dimana untuk tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km, tahap 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 Km dan tahap 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 Km.

Total investasi tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan memakan biaya Sebesar 24,6 Triliun.

Baca Juga: King Charles III Jadi Raja Inggris Gantikan Ratu Elizabeth II Usai Mangkat, Berikut Profil & Biografi Lengkap

Kehadiran Tol ini diprediksi mampu mengurangi waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk-Mengwi yang awalnya 5 jam akan menjadi 1-2 jam.

Serta memungkinkan pengembangan objek wisata baru sepanjang jalur yang dilalui tol.

Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali direncanakan rampung pada tahun 2028.

Baca Juga: Link Tes Ujian Kesetiaan yang Viral di TikTok Lihat Seberapa Setia Kamu Lengkap dengan Cara Main

Namun saat groundbreaking, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara khusus meminta agar jalan tol tersebut dapat rampung pada tahun 2025.

"Saya minta bahwa penyelesaian hanya 90-an Km, saya ingin mengikuti irama Jegog. Saya minta dengan hormat karena kebutuhannya untuk masyarakat. Segera dapat kita selesaikan pengerjaan pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali ini dapat diselesaikan tahun 2025," ucap Menteri Basuki.

Pihaknya juga sangat mengapreasi karena pada jalan tol ini juga dilengkapi dengan jalur khusus sepeda dan sepeda motor.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Jelang Pilkel Serentak, Deklarasi Damai Pilkel 4 Desa di Kota Denpasar Digelar

Hal ini juga untuk memanjakan wisatawan untuk dapat menikmati keindahan alam Bali.

"Saya sangat gembira karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor bahkan jalur sepeda. Ini salah satu perhatian kita pada social heritage kita di Bali ini. Walaupun ada jalan tol, ada jalur sepeda untuk tetap menikmati alam Jembrana, Tabanan dan Badung," imbuhnya

Senada dengan yang disampaikan Menteri Basuki, Gubernur Bali Wayan Koster juga menyampaikan bahwa Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menjadi yang pertama dilengkapi dengan jalur khusus roda dua.

"Pembangunan Jalan Tol ini merupakan satu-satunya jalan tol yang pertama kali dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda, maupun juga kendaraan umum roda empat dan roda dua," jelas Gubernur Koster.

Baca Juga: TOK! Penjabat Bupati Buleleng Tegaskan Tidak Ada Pengangkatan Tenaga Kontrak di Pemkab Buleleng

Lanjut, Gubernur Koster mengatakan jalan tol ini akan memberikan dampak besar terhadap keseimbangan pembangunan dan perekonomian di seluruh Bali bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru.

"Jalan Tol Jagat Kerthi Bali mengandung makna yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan untuk masyarakat Bali yang diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Bali dalam peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efesiensi jarak dan waktu tempuh logistik.

Bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah di Provinsi Bali," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah