Tiga penendang dari Satpol PP berhasil menyarangkan si kulit bundar dan satu orang penendang dari Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng gagal menyarangkan bola ke gawang.
Skor adu penalti 3-2 untuk keunggulan Satpol. Sehingga, skor akhir menjadi 5-4 untuk membawa Satpol PP menjadi juara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang berkesempatan menyaksikan laga final saat ditemui usai menyerahkan piala menjelaskan turnamen berjalan cukup seru, Walaupun di setiap tim SKPD ada yang yang sudah berumur.
Dalam peraturan setiap tim harus ada dua pemain di tas 30 tahun dan dipadukan dengan pegawai SKPD di bawah 30 tahun.
“Kebetulan saya mantan pemain bola dan menjadi Ketua Umum Askab PSSI. Jadi saya tahu ada yang mantan-mantan atlet, mantan kapten tim futsal askab. Dimana-mana tersebar. Buktinya finalnya juga ditentukan dengan adu penalti,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi untuk para pegawai yang menjadi pendukung dari masing-masing tim. Bisa menjaga ketentraman dan ketertiban.
Walaupun berjalan menegangkan, tapi semua bisa menerima hasil yang diperoleh.
“Melihat animo yang baik, menjaga solidaritas dan membangun kerjasama antar SKPD, menjadi bagian dari pemda kedepan ini tentu akan dilanjutkan. Semoga dengan kualitas yang lebih baik,” ucap Suyasa.