Baca Juga: Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19, BINDA Bali Sasar 1.000 Warga di Buleleng
“Sektor informal harus digerakkan oleh Disnaker dan DisdagperinkopUKM. Kita dari pemerintah harus bisa paham terhadap arah kebijakan, ekonomi, perkembangan, gaya hidup dan lainnya,” imbuh Agus Suradnyana.
Selain itu, masih kata Agus Suradnyana, untuk penyedia kerja khusus di bidang pariwisata, disarankan agar melihat gaya hidup dan kesukaan wisatawan yang datang ke Bali dari negara yang berbeda.
Baca Juga: Link Download MyPertamina, Lengkap dengan Cara Beli BBM Subsidi Pertalite dan Solar
Karena wisatawan dari tiap-tiap negara itu memiliki selera wisata yang berbeda-beda. Sehingga dengan perkembangan yang terjadi saat ini, hal yang paling diutamakan yakni melihat gaya hidup wisatawan.
“Contoh tamu Cina, mereka pasti kalau ke Bali suka wisata kuliner, pijat spa, dan lainnya. Beda dengan eropa yang suka dengan hal-hal kebudayaan.
Sehingga kita bisa prediksi kebiasaan dan keinginannya, itulah yang kita sediakan di Bali ini,” tutupnya.
Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Kabupaten Buleleng Tahun 2022 yang digelar 29 Juni hingga 1 Juli ini diikuti oleh 20 (dua puluh) perusahaan skala lokal dan nasional.
Baca Juga: Peluang Bali United Untuk Lolos Fase Grup Tipis di AFC Cup 2022, Coach Teco Beberkan Hal Ini