Baca Juga: Laga Pembuka Piala Presiden 2022 Mempertemukan Persis Solo Vs PSS Sleman, Berikut Jadwal Lengkapnya
Dari jumlah tersebut, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp18,3 miliar bagi siswa miskin yang nantinya masing-masing siswa akan mendapatkan bantuan uang senilai Rp 1,5 juta per orang.
"Kalau 18,3 miliar itu adalah kebijakan Bapak Gubernur untuk membantu siswa miskin dengan anggaran yang sedang kami hitung 1,5 juta per siswa miskin, selain memang dapat dari Bosda dan Bosnas dan tunjangan-tunjangan lainnya," paparnya.
Melalui adanya bantuan tersebut, nantinya uang senilai Rp 1,5 juta per siswa miskin itu diharapkan mampu dipakai untuk biaya makan, biaya pakaian, buku dan sebagainya.
Untuk memastikan latar belakang ekonomi keluarga siswa, Disdikpora akan berkoordinasi dengan Desa Adat setempat.
Baca Juga: Komitmen Tanam Pohon, Vale Indonesia Jadi Contoh BUMN Tambang Lain di Indonesia
Bakal dilakukan pengecekan dengan cara berkunjung langsung ke rumah siswa.
"Nanti untuk tingkat kemiskinannya tentu melakukan home visit atau datang ke rumah siswa tersebut dan diklasifikan. Bersinergi dengan pihak Desa Adat, apakah memang benar siswa tersebut miskin dan kemudian sangat-sangat miskin, inilah kemudian yang akan diproses sehingga nanti diharapkan dari dana pemerintah untuk membantu siswa miskin," imbuh Jayawibawa.