DENPASARUPDATE.COM – Pertanian di Kabupaten Buleleng Bali umumnya sawah tadah hujan. Jika curah hujan tinggi, maka panen dapat berjalan normal. Namun, belakangan solusi diberikan dengan membuat saluran irigasi dari daerah yang cukup air.
Namun sialnya, saluran irigasi di Subak Diwang, Banjar Dinas Pendem, Desa Alasangker, Kabupaten Buleleng Bali, jebol.
Akibatnya, belasan hektare sawah di subak tersebut kesulitan mendapat air irigasi. Bahkan terancam kekeringan. Terang saja petani setempat kelimpungan lantaran baru saja menyemai benih padi di sawah.
Kepala Desa Alasangker ,Wayan Sitama menuturkan, saluran subak itu jebol pada Senin, 24 Januari 2022 lalu. Saat itu hujan lebat langsung merusak saluran pipa yang letaknnya lebih tinggi dari jalan raya.
Akibat hujan tersebut, saluran subak sepanjang kurang lebih 30 meter jebol. Sekitar 15 hektare sawah terancam kesulitan mendapat akses air bersih. “Petani itu khawatir tidak dapat air. Karena mereka baru menanam padi di sana. Kalau tidak dapat air, otomatis bisa gagal panen,” ungkap Sitama kepada awak media pekan lalu.
Pihak desa katanya, telah melaporkan hal tersebut pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Kedua instansi itu juga sudah sempat melakukan pengecekan langsung ke lokasi.