Koster Diduga Diskriminasi Pekerja Event Perempuan karena Cemburu, Aktivis Perempuan: Tidak Bisa Diterima!

- 13 September 2021, 17:07 WIB
Kolase Foto : Viral MC Curhat Dilarang Muncul Saat Ada Koster, Muncul Petisi Stop Diskriminasi kepada Pekerjaan Event Perempuan di Bali
Kolase Foto : Viral MC Curhat Dilarang Muncul Saat Ada Koster, Muncul Petisi Stop Diskriminasi kepada Pekerjaan Event Perempuan di Bali /Ida Ayu Novi

DENPASARUPDATE.COM - Masyarakat Bali kembali dihebohkan oleh seorang perempuan yang bernama Putu Dessy Fridayanti.

Perempuan yang berprofesi sebagai Master of Ceremony (MC) ini akrab disapa Ecy.

Melalui curhatannya, Ecy mengaku mengalami dugaan diskriminasi ketika menjadi MC di acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca Juga: TERUNGKAP! Presiden La Liga Bongkar Alasan Kepergian Lionel Messi dari Barcelona, Ternyata Bukan Karena Uang

Ecy mengunggah curhatannya melalui story Instagram pada Jumat,10 September 2021.

Didalam story-nya Ecy mengaku selama 23 tahun menjadi MC, ini kali pertamanya diperlakukan sedemikian rupa.

"23 tahun sebagai MC, baru kali ini saya diperlakukan seperti tahanan atau maling yang tidak boleh tampil di panggung," tulis Ecy.

Baca Juga: Mudik ke Kampung Halaman, Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako

Ecy menjelaskan bahwa dirinya tidak boleh tampil hanya karena acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali.

Bahkan ia tidak diperbolehkan untuk berdiri dibelakang tamu undangan dan ruangannya dijaga ketak protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar dirinya tidak sampai keluar.

Baca Juga: Trending di Twitter, Yuk Intip Biodata dan Fakta Menarik Olivia Rodrigo yang Meraih Kemenangan di VMA 2021

Ecy merasa sudah tidak bisa diam lagi dan harus menceritakan segala bentuk yang dianggap sebagai diskriminasi pekerjaan perempuan.

Menanggapi hal tersebut, seorang aktivis perempuan Bali Siti Safurah turut menyampaikan kekecewaannya.

Baca Juga: Laga ke-1000 Resmi Berakhir Manis, Jose Mourinho Lari Kegirangan Seperti Anak Kecil di Lapangan

"Apapun alasannya (diskriminasi), saya tidak bisa terima, apalagi seorang profesional seperti itu, ini sangat menyakitkan bagi saya," ucap Siti Safurah kepada tim Denpasar Update (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 13 September 2021.

Aktivis perempuan Bali yang akrab disapa Ipunk menyebutkan peristiwa ini sangat memprihatinkan.

Baca Juga: WADUH! Sudah Deal Masuk Gerbong Partai Gerindra, Sukerana Dikabarkan Balik Kucing ke Partai Golkar

"Walau bukan saya yang menjadi korban, walau saya tidak kenal Ecy, tetapi sebagai sesama perempuan saya sangat prihatin," jelas Ipunk.

Ipunk menyayangkan pejabat publik yang dianggap memiliki akal logika yang lebih tinggi dari masyarakat biasa malah bersikap tidak profesional.

Baca Juga: Video Trailer Ikatan Cinta Senin, 13 September 2021 RCTI: Andin dan Aldebaran Semakin Mesra

"Saya tidak bermaksud menuduh, hanya menduga apakah seandainya ada rasa iri atau cemburu ya tidak boleh dicampur adukan dengan profesional dengan seorang MC," ucap Ipunk

Ipunk juga menerangkan bahwa jika ingin, Ecy bisa melakukan perlawanan melalui jalur hukum, sebab terdapat KUHP yang sudah mengaturnya.

Walau demikian, Ipunk tidak mengharapkan itu terjadi.

Ia hanya meminta para pejabat publik yang dianggap mengkriminalisasi suatu profesi hanya karena alasan personal agar lebih bersikap profesional.

"Kasian lho, sebagai aktivis perempuan dan anak aku benar-benar terpukul," tegas Ipunk.

Baca Juga: Tragis! Satu Keluarga Meninggal Dunia karena Tertimbun Pakaian

Berkaitan dengan hal tersebut, Niluh Djelantik, membuat petisi tentang Stop Diskriminasi Terhadap Pekerja Event Perempuan di Bali. 

Adapun isi petisi yang dibuat Niluh Djelantik, sebagai berikut. 

Surabaya, 10 September 2021

SURAT TERBUKA Kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Selamat sore Pak Koster,

Kuharap bapak sehat dan berbahagia selalu. Siapkan tenaga ekstra membaca surat terbukaku yang kesekian kalinya ini ya.

Sebagai bapaknya rakyat Bali. Sampai kapan rakyat harus merasa bagai anak ayam kehilangan induknya ?

Bapak pasti ingin dihormati, disayang, didengarkan, didukung. Tapi apakah bapak pernah bertanya pada diri sendiri,”Sudahkah saya memperlakukan rakyat saya dengan adil dan manusiawi ?”

Ini contohnya. Suara hati yang dicurahkan oleh @ecymcbali. Beliau adalah perempuan kebanggaan Bali. Sebagaimana warga negara, Ecy berhak mendapatkan perlakuan yang fair dalam menjalankan profesinya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO TERBARU Rabu 15 September 2021 Untuk Shio Monyet, Shio Babi, Shio Ayam dan Shio Sapi Berhati-hati

Bapak lihat foto dan tulisan ini ?

Permasalahan ini bukan yang pertama kali. Aku menerima langsung keluhan mereka. Kami memberikan waktu dan kesempatan agar ada perubahan dalam memperlakukan pekerja event WANITA yang selama ini diperlakukan dengan diskriminatif.

Tapi ternyata malah semakin menjadi-jadi.

Alasannya apa ?

Mereka perempuan baik-baik. Pekerja. Profesional. Ibu yang harus menghidupi keluarganya. Istri yang berharap bisa membantu suaminya. Terutama di masa pandemi yang bikin ekonomi rakyat porak poranda.

Baca Juga: Manfaat Pisang Rebus, Kenikmatan dan Nutrisi bagi Kesehatan di Tengah Pandemi

Apa yang ditakutkan dari mereka pak ?

KENAPA PAK ?

Mengapa ada perlakuan seperti ini ? Dimana rasa hormat kita pada perempuan ?

Kesabaran kami sudah habis.

Aku gak peduli tentang urusan rumah tangga ataupun pribadimu.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA! PT Pelindo Daya Sejahtera Membutuhkan Karyawan Lulusan SMK dan D3 untuk Bekerja Segera!

Aku peduli pada isi perut rakyat yang menuntut keadilan agar diperlakukan dengan empati dan kemanusiaan.

Jabatan itu ada batas dan waktunya. Kekuasaan itu adalah amanah. Gunakan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya.

Kami menunggu klarifikasi dari bapak.

Yang jujur ya jawabnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir Keuangan Senin 13 September 2021 Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Masukan dariku,

HENTIKAN DISKRIMINASI PADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN !!!!

Aku ingin melihat mereka bisa bekerja kembali dan mendapatkan perlakuan manusiawi.

Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Aku tak akan berhenti menyuarakan hak mereka yang termarjinalkan. Sekalipun langit runtuh !!!

Baca Juga: Mohamed Salah Mencetak Gol ke-100 Saat Liverpool Menumbangkan Leeds United 3-0, Jurgen Klopp: Rekor Mo Gila

Salam nasbedag Ketjup Sayang, NILUH DJELANTIK

Tangkapan Layar : Petisi Stop Diskriminasi Kepada Pekerja Event Perempuan di Bali oleh Niluh Djelantik
Tangkapan Layar : Petisi Stop Diskriminasi Kepada Pekerja Event Perempuan di Bali oleh Niluh Djelantik Ida Ayu Novi

 

Sampai berita ini dibuat, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 435 orang dari 500 tanda tangan.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x