DENPASARUPDATE.COM - Seorang penyandang disabilitas, I Ketut Merta (45), tinggal bersama kakaknya, I Ketut Kuat (70) yang mengalami stroke dan hanya dapat terbaring di tempat tidur mengalami peristiwa tidak terduga.
I Ketut Merta menuturkan satu-satunya cincin emas miliknya dirampas seorang wanita yang mengaku sebagai pegawai Dinas Sosial (Dinsos).
Pria yang membuka sebuah warung sederhana ruas Jalan Raya Desa Gunaksa-Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali tidak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan kronologi perampasan dan pencurian cincin emas miliknya.
"Kejadiannya dua hari lalu, Senin (14 Juni 2021) sekitar jam 2 siang. Cincin saya diambil paksa oleh seorang wanita yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial," tutur Ketut Merta dengan suara yang terbata-bata dan meneteskan air mata.
Ketika itu menurut penuturannya ada seorang wanita mengendarai sepeda motor Honda Vario menepi di depan warungnya. Wanita itu lantas mampir dan menghampiri warung Ketut Merta.
Dia mengaku ke Ketut Merta sebagai pegawai Dinas Sosial dan bernama Ayu. Wanita itu pun memesan kopi.
"Kondisi saya kan seperti ini, saya tidak jalan bisa buat kopi. Saya minta agar dia beli aqua (air mineral). Ia mengaku namanya ibu Ayu asal Banjarangkan dan Kerja di Karangasem," beber Merta.