Masuk Zona Oranye, Peningkatan Covid-19 di Klungkung Banyak Dipicu Klaster Upacara Adat

- 21 Januari 2021, 04:00 WIB
Bupati Klungkung I Nyoman Suwrirta (tengah) usai rapat Satgas Penanganan Covid-19
Bupati Klungkung I Nyoman Suwrirta (tengah) usai rapat Satgas Penanganan Covid-19 /Humas Pemkab Klungkung/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Kabupaten Klungkung, Bali tergolong bagus cara pengendalian penularan Covid-19. Namun akhir-akhir ini kasus Covid-19 terlihat cenderung meningkat. Padahal sebelumnya, Klungkung sudah zona hijau, lalu berubah zona oranye.

Usut punya usut ternyata klaster upacara adat banyak sebagai penyumbang peningkatan kasus Corona di Klungkung saat ini.

Dalam rapat Satgas Penanganan Covid-19 di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Rabu, 20 Januari 2021 Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Made Adi Swapatni mengungkapkan terjadi kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 di Januari 2021 bila dibandingkan November dan Desember 2020.

Baca Juga: Ini Lima Tips Agar Rumah Tak Jadi Sarang Penyakit Usai Kebanjiran

Pada Januari 2021, jumlah penambahan mencapai 50 kasus. Dari hasil pemantauan di lapangan, kasus meningkat lebih banyak pada tempat-tempat yang melakukan kegiatan upacara adat. “Sehingga menjadi klaster keluarga dan lanjut menjadi klaster perkantoran,” katanya.

Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra menambahkan kondisi perkembangan Covid-19 terakhir di Kabupaten Klungkung ada kecenderungan penyebaran Covid-19 pada kegiatan upacara adat sulit dikendalikan.

Upacara keagamaan yang biasanya melibatkan banyak orang akan berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan. “Saat ini Kabupaten Klungkung yang masih berstatus oranye diharapkan tidak berubah menjadi merah mengingat daerah lainnya sudah berstatus merah. Sehingga perayaan hari raya perlu disikapi,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 21 Januari 2021 di RCTI, Trans TV, Trans 7, GTV, TVRI

Menyikapi hal itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta agar kegiatan masyarakat yang melibatkan orang banyak dan menimbulkan kerumunan agar dikoordinasikan terlebih dahulu dengan para Prajuru Adat atau dengan Bendesa Adat.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x