Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI di Bali, Nyoman Parta Katakan Bali Terancam Krisis Listrik 2021

15 Oktober 2020, 19:50 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI asal Bali, Nyoman Parta di saat kunker Komisi VI DPR RI di Bali, Kamis 15 Oktober 2020 /Muhammad Nurul Jum'ah

DENPASARUPDATE.COM - Anggota DPR RI Komisi VI Nyoman Parta mengatakan Provinsi Bali akan menghadapi ancaman krisis listrik pada tahun 2021 dalam kunjungan kerja di The Trans Resort Bali 15 Oktober 2020.

Parta memperkirakan cadangan lisrik di Bali hanya sebesar 28 persen pada tahun 2021, bahkan ia menyebutkan akan terus mengalami penurunan hingga 2023.

“Pada 2023, cadangan listrik Bali hanya tinggal 13 persen,” ungkap Parta.

Baca Juga: Ini Daftar 10 Negara dengan Utang Tertinggi, China di Urutan Pertama

Parta kemudian meminta keseriusan PLN untuk mengantisipasi ancaman tersebut. Parta kemudian mengingatkan proyek listrik Jawa-Bali Connection direncanakan baru bisa beroperasi pada tahun 2024.

"Kabel listrik ini diperkirakan akan membawa listrik 1.600 MW dari Jawa untuk memperkuat pasokan listrik di Bali," harapnya.

Mengingat rencana Bali Connection baru bisa beroperasi pada tahun 2024, Parta meminta PLN untuk mencari solusi jangka pendek hingga pasokan listrik tahun 2021 tercukupi.

Baca Juga: Punya Keunggulan Multimedia, SMK Negeri 1 Sukasada, Buleleng Jadi Center of Excelence

"Kita tidak ingin Bali mengalami krisis listrik di tahun 2021 selama menunggu Jawa-Bali Connection ini selesai dan persoalan ini harus dapat diatasi, "bebernya.

Nyoman Parta kemudian meminta PLN agar memantapkan rencana energi baru-terbarukan yang ramah lingkungan sehingga tidak bergantung kepada energi fosil sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Bali yang mengatur masalah energi listrik terbarukan.

Baca Juga: Mengejutkan! Mahfud MD Ungkap Sumber yang Sebut SBY dan AHY Dalang Demo Besar Tolak UU Omnibus Law

"Energi ini sangat ramah lingkungan, kita tidak boleh terus menerus bergantung energi fosil pada PLTU Batubara, "tandasnya.

Sementara Dirut PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa pihaknya akan segera mempercepat realisasi proyek transmisi Jawa-Bali sebesar 500 KV.

“PLN berkepentingan juga untuk mempercepat realisasi program kendaraan listrik di Bali, untuk mempercepat program Bali langit biru,” katanya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler