Koster Jadi Panglima Perang PDIP di Pilkada, Mas Sumantri Ingatkan Jangan Menyalahgunakan Jabatan

30 Agustus 2020, 05:42 WIB
Cabup Karangasem petahana, IGA Mas Sumantri memberi salam Ketua DPW PKS Bali, H. Hilmun Nabi' di sela-sela acara pemberian rekomendasi PKS untuk duet Massker /Ida Ayu Novi

DENPASARUPDATE.COM - Kesiapan Gubernur Bali, Wayan Koster yang akan turun berkampanye ke berbagai Pilkada, utamanya Pilkada Karangasem mendapat tanggapan Calon Bupati Karanganyar Incumbent, IGA Mas Sumantri.

Ia mengingatkan agar Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan untuk tidak menyalahgunakan jabatannya sebagai Gubernur Bali di Pilkada Serentak enam kabupaten/kota se-Bali.

Pihaknya mengakui posisi Koster sebagai ketua partai di Bali, hanya saja ia berharap dalam Pilkada nanti tercipta suasana yang kondusif dan sportif.

Baca Juga: Disinyalir Bermuatan Politis, Lando Norris Batal Gunakan Helm di GP F1 Belgia

"Saya mohon lah kepada Pak Gubernur untuk Karangasem kondusif, pelangi-pelangi itu cukup indah dan tidak ada intervensi karena sebagai pimpinan menjaga bawahannya dengan baik," katanya usai acara penyerahan rekomendasi dari PKS di Denpasar, Sabtu 29 Agustus 2020.

Terkait sikap PDI Perjuangan yang menganggap Pilkada Karangasem sebagai salah satu wilayah yang cukup berat dimenangkan.

Mas Sumantri tidak mau menjawab, ia memilih langsung menuju mobilnya.

Baca Juga: Kelaparan di Masa Pandemi, Buruh Bangunan Ini Terpaksa Curi Sembako di Toko, Ini Ancaman Hukumannya

"Saya tidak mau komentari itu, maaf ya," ucapnya.

Sehari sebelumnya, saat pengumuman rekomendasi untuk Pilkada Serentak 2020, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster menyebutkan bahwa PDI Perjuangan sudah melakukan pemetaan di enam Pilkada Serentak 2020.

Ia menjelaskan bahwa dari hasil pemetaan tersebut, Koster mengaku pihaknya optimistis mampu dengan mudah mempertahankan kemenangan di lima wilayah, yakni Pilkada Badung, Tabanan, Jembrana, Kota Denpasar, dan Bangli.

Para calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP di Pilkada Serentak 2020 Rudolf Arnaud Soemolang

"Saya sudah melakukan pemetaan untuk enam kabupaten/kota, Astungkara di tiga kabupaten/kota yang ada yaitu Badung, Tabanan, Jembrana, kita menurut saya secara statistik posisinya sangat pas," katanya di DPD PDIP Bali, Jumat 28 Agustus 2020.

"Lalu di Kota Denpasar, dan kabupaten Bangli, walaupun sedikit di bawah posisi yang dibawah Badung dan Jembrana, tetapi secara statistik dari pengalaman sebelumnya di sana kita akan memenangkan di sini," tegasnya.

Hanya saja, Gubernur Bali itu menyebutkan bahwa untuk memenangi Pilkada Karangasem, pihaknya cukup berat.

Pasalnya, PDIP yang mengusung Gede Dana-Wayan Artha Dipa (NADI) akan menghadapi bupati Karangasem incumbent, I Gusti Ayu Mas Sumantri yang berpasangan dengan Made Sukerana (Massker) dan diusung oleh NasDem, Golkar, Gerindra, Perindo, PKS, Partai Hanura, dan Demokrat.

Untuk itu, dirinya meminta semua kata di Karangasem untuk bekerja keras dan bergotong-royong untuk memenangkan Pilkada di sana. 

Baca Juga: Bangun Kantor Majelis Desa Adat se-Bali, MDA Kota Denpasar Sebut Koster Titisan Mpu Kuturan

"Kita harus bekerja keras di kabupaten Karangasem. Kita masih dibawah calon lawan, tapi bukan suatu yang mustahil, kalau kita bekerja keras dan bergotong-royong kita bisa memenangkan di Karangasem," paparnya.

Bahkan, ia juga memastikan dirinya akan turun langsung sebagai panglima perang untuk memenangkan keenam pasangan calon di Pilkada Serentak 2020.

Koster juga menegaskan bakal turun baik dalam kapasitas sebagai Gubernur dan Ketua DPD PDIP Bali.

Baca Juga: Ini Alasan Megawati Tunjuk Sanjaya-Edi Maju di Pilkada Tabanan

"Saya akan turun konsolidasi di Pilkada ini dan juga sebagai Ketua DPD Partai, saya juga akan turun sebagai Gubernur untuk mengkampanyekan kawan-kawan semua di Pilkada yang harus kita menangkan," kata dia.

Hanya saja, ia meminta para kadernya untuk mengingatkan dirinya apabila melewati batas dalam berkampanye dan memenangkan calon PDIP.

Pasalnya, ia mengaku dibatasi oleh peraturan sebagai pejabat negara.

"Meskipun saya sebagai gubernur saya juga ketua partai yang punya tanggung jawab, cuma tolong diperhatikan dan diingatkan kalau saya kelewatan dari ketentuan yang diberikan KPU atau Bawaslu," tegasnya.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler