DENPASARUPDATE.COM – Perusakan baliho ucapan selamat hari raya Galungan dan Kuningan serta HUT Kemerdekaan RI ke-78 milik Partai Demokrat di wilayah Kecamatan Payangan membuat gerah petinggi partai tersebut.
Seperti, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Gianyar, Tjokorda Anom Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom yang mengaku kecewa dengan adanya tindakan-tindakan tersebut.
Menurutnya, tindakan-tindakan tersebut seharusnya tidak terjadi di sebuah negara demokrasi.
Baca Juga: Baliho Partai Demokrat Dirobek-robek dan Dihilangkan Orang Tidak Dikenal di Payangan Gianyar
Apalagi, baliho tersebut bukan merupakan baliho kampanye melainkan ucapan hari raya Galungan dan Kuningan serta HUT RI ke 78.
“Seharusnya tidak boleh seperti itu. Semua masyarakat berhak mengucapkan Galungan-Kuningabn dan kemerdekaan,” ungkap dia saat dikonfirmasi, Senin 31 Juli 2023 malam.
Baca Juga: Kalah Dari Bali United di BRI Liga 1, Putu Gede Resmi Susul Luis Milla Tinggalkan Arema FC
Sehingga, ia mengaku akan memberikan dukungan kepada Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat Kecamatan Payangan, I Wayan Eka Murka dalam penyelesaian perusakan tersebut.
“Kita akan pantau terus keadilan yang dia dapat, Ya pasti akan memberikan support karena dalam hal ini perusakan seperti ini tidak mencontoh suatu kebenaran dalam demokrasi,” papar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sebelumnya, baliho ucapan selamat hari raya Galungan dan Kuningan serta HUT Kemerdekaan RI ke-78 milik Partai Demokrat di rusak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Gianyar, Bali.
Yang membuat miris, OTK hanya merusak atau menghilangkan separuh gambar bagian muka kader Partai Demokrat tersebut hingga wajahnya tidak terlihat.
Diketahui, baliho yang dirusak tersebut merupakan milik dari Ir. I Wayan Eka Murka yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat Kecamatan Payangan.
Baca Juga: Kacau! Pejabat Kesbangpol Bali Jotos Pegawai Kontrak hingga Babak Belur, Lho Apa Sebab?
Saat dikonfirmasi, Eka Murka membenarkan kejadian perusakan baliho Partai Demokrat miliknya tersebut.
Ia mengakui bahwa perusakan tersebut menurutnya diperkirakan terjadi pada sekitar pukul 00.00-01.00 Wita dini hari tadi, Senin 31 Juli 2023.
Baca Juga: Tampil Lebih Elegan, NMax Connected ABS Pelit Warna tapi Semakin Yahut, Peminat Kian Agresif
“Berdasarkan laporan yang saya terima tadi pukul 04.00 Wita, perusakan tersebut terjadi sekitar jam 12-1 malam,” ujarnya.
Pasalnya malamnya masih terpasang dengan rapih tanpa ada kerusakan apapun
“Kemarin jam 10 malam, masih rapih kok,” tambahnya.
Baca Juga: Dana Paylater: Solusi Finansial Cerdas untuk Kebutuhan Anda, Begini Cara Aktivasinya
Tercatat, dari 20 baliho yang terpasang di wilayah Kecamatan Payangan, sejumlah 6 diantaranya dirusak dan bahkan dihilangkan oleh orang tidak dikenal (OTK).
“Dari 20 titik, yang rusak dan hilang 6 daerah payangan, Desa Lerta ada 2, Desa Puhu 2, Melinggih Kaja 1, buahan 1,” ungkapnya kepada awak media.
Ia mengaku menyayangkan tindakan perusakan dan penghilangan baliho tersebut yang menurutnya mencerminkan perilaku anti-demokrasi.
Terlebih, baliho yang dirusak tersebut bukan baliho kampanye caleg, melainkan ucapan selamat hari raya Galungan dan Kuningan serta HUT Kemerdekaan RI ke-78
“Sangat disayangkan karena itu ucapan hari raya Agama Hindu dan HUT kemerdekaan,” katanya.
Pun begitu, ia meminta para kader dan simpatisan Partai Demokrat di Kecamatan Payangan untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi-aksi balas dendam.
Apalagi, menurutnya hal tersebut sudah mendapat atensi dari pihak kepolisian.
“Saya sudah sampaikan ke simpatisan untuk tetap tenang dan tidak balas dendam. Sudah ada atensi dari kepolisian,” tukasnya.***