Cegah Virus PMK Masuk Bali, Wabup Jembrana Langsung Pantau Pelabuhan Gilimanuk

1 September 2022, 18:30 WIB
Wabup Patriana Krisna (Ipat) turun bersama Tim Satgas Penanggulangan PMK guna memastikan pengawasan berjalan optimal, Wabup Ipat turun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis 1 September 2022 pagi. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Mewaspadai wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada ternak di Kabupaten Jembrana.

Wabup Patriana Krisna (Ipat) turun bersama Tim Satgas Penanggulangan PMK guna memastikan pengawasan berjalan optimal, Wabup Ipat turun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis 1 September 2022 pagi.

Dalam peninjauannya ke Pelabuhan Gilimanuk tersebut, Wabup Patriana mengecek spraying disinfektan terhadap setiap kendaraan masuk Bali.

Baca Juga: Kumpulkan SKPD, PJ Bupati Lihadnyana Ingin Tata Kelola Pemerintahan Buleleng Lebih Berkualitas

Wabup Ipat mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran PMK, jajarannya telah melakukan berbagai upaya bersama Satgas penanganan PMK.

“Saya hari ini datang ke pelabuhan Gilimanuk dalam rangka memantau seperti apa proses dan SOP serta kendala-kendala yang dihadapi selama ini.

Baca Juga: Update Stumble Guys V 0.40 Original Kitka Games Dapat Skin Epic Meowm, Emoji Dance Baru, Link Download Disini

Yang perlu menjadi perhatian bagaimana di Gilimanuk ada Satgas yang merupakan satu kesatuan yang dapat memantau dan memberikan tindakan dan solusi terhadap upaya-upaya dalam penanggulangan PMK,” ungkapnya.

Pihaknya berharap dalam pencegahan PMK ini adalah menyangkut lalulintas ternak yang sementara masih dilarang masuk ataupun keluar Bali.

Baca Juga: Rapat Paripurna Ke-8, Bupati Tabanan Sampaikan Ranperda APBD Perubahan T.A 2022

“Seperti kita ketahui Gilimanuk merupakan pintu masuk ke Bali jika sesuatu terjadi maka Bali juga akan terkena dampak.

Jadi kita harapkan kerjasama yang baik antara kepolisian, Dinas terkait dan tim Satgas penanganan PMK untuk selalu berusaha mencegah keluar masuknya hewan ternak sesuai dengan aturan yang melarang keluar masuknya hewan yang berpotensi PMK antar pulau.

QBaca Juga: Kenapa Facebook Lite Tidak Bisa Dibuka dan Benarkah Disebabkan Peretasan Data? Temukan Jawaban & Solusi Disini

Semoga PMK ini bisa cepat teratasi sehingga perekonomian dapat kembali normal,” harapnya.

Sementara Kadis I Wayan Sutama mewakili Ketua Satgas Penanggulangan PMK mengatakan bahwa untuk penanggulangan PMK di Kabupaten Jembrana sudah bergerak sesuai dengan SOP. 

Baca Juga: Digeruduk Suporter, Hasnur Beri Sinyal Harga Tiket Barito Putera vs Arema FC Batal Naik? Ini Penjelasannya

“Apabila di lapangan kita menemukan kasus kita melaksanakan isolasi kemudian eradikasi, kemudian lanjut aplikasi spraying desinfektan dan juga vaksinasi.

Alokasi vaksin untuk di Jembrana kita terima dan sudah kita aplikasikan 16.500.

Baca Juga: 6 Pemain PSM Makassar Alami Cedera Usai Lawan Persib, Salah Satunya Ramadhan Sananta, Donald Bissa Siap Main

Kita terus bergerak dengan 10 tim.
Untuk penanganan PMK kita berharap kasus di lapangan terus melanda jangan sampai ada kasus baru.

Yang jelas untuk Jembrana sudah kita laporkan melalui exsiknas 34 kasus dan 32 untuk pemotongan bersyarat,” tandasnya.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler