Wagub Cok Ace Hadiri Prosesi Mapepada Wewalungan Sehari Jelang Puncak Karya Pujawali Pura Mandara Giri Semeru

12 Juli 2022, 22:30 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.IK., M.H. dan Camat Lumajang Dedwi Suprapto menyaksikan prosesi mapepada wewalungan yang dipuput oleh Ida Pedanda Selat Duda, serangkaian karya pujawali di pura Mandara Giri Semeru Agung, /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.IK., M.H. dan Camat Lumajang Dedwi Suprapto menyaksikan prosesi mapepada wewalungan yang dipuput oleh Ida Pedanda Selat Duda, serangkaian karya pujawali di pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 12 Juli 2022.

Prosesi mapepada wewalungan merupakan penyamaan terhadap roh hewan (kambing, kerbau, babi dan kura-kura) yang akan digunakan untuk sarana upakara.

Dengan Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan tingkat atau tidak menjadi hewan kembali.

Baca Juga: Peringati Hari Koperasi Ke-75, Bupati Tabanan : Pulihkan Ekonomi Melalui Koperasi

Selain itu, banten yang digunakan juga terbuat dari janur, dan bahan lainnya sebagai sarana upakara.

Nampak istri dari Wagub Bali, Ny. Tjok. Putri Hariyani Ardhana Sukawati dan putra pertamanya turut serta mengikuti prosesi mapepada wewalungan yang mengitari pura Mandara Giri Semeru Agung sebanyak tiga (3) kali.

Baca Juga: Arealme Mental Tes, Ini Link dan Cara Main Tes Mental Age yang Viral di TikTok, Twitter, Segera Klik Disini

Sebelum dilaksanakan upacara mapepada wewalungan, segenap umat Hindu yang ada di Lumajang dan juga dari Bali secara guyub mengisi rentetan karya dengan tari rejang dewa, wirayuda dan topeng.

Prosesi mapepada wewalungan ini dilaksanakan sehari sebelum puncak karya pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung yang diharapkan mampu membersihkan jagad raya secara sekala dan niskala.

Baca Juga: Ini Jadwal BARU PSM Makassar di AFC Cup 2022, Siap Tantang Wakil Negeri Jiran, Eks Persija Merapat ke Juku Eja

Setelahnya, puncak karya dilaksanakan pada Buda Kliwon Wuku Pahang (13/7) besok dan dilanjutkan pujawali nyejer selama sebelas (11) hari.

Seperti diketahui Mapepada adalah upacara penyucian yang dilaksanakan sebelum memotong hewan yang hendak digunakan untuk upacara yadnya sehingga terhindar dari Ahimsa Karma.

Baca Juga: Kabar Buruk Persib Bandung Ricky Kambuaya dan Marc Klok Jalani Perawatan, Tambah Daftar Pemain Cedera

Dengan Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan tingkat atau tidak menjadi hewan kembali.

Upacara yang dipimpin Ida Pedanda Djelantik Giri itu juga mengambil langkah untuk tetap melaksanakan upacara Nganyarin secara bergilir masing-masing kabupaten dan kota se-Bali.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasarupdate.com

Tags

Terkini

Terpopuler