Cek Proyek Pelabuhan Senilai Rp 560 Miliar, Koster Ingatkan Kontraktor Penuhi Komitmen Sesuai Kontrak

8 September 2021, 19:17 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster bahas proyek pelabuhan senilai Rp 560 miliar /Humas Pemprov Bali/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Khawatir tak digarap serius, Gubernur Bali Wayan Koster mendadak meninjau progress pembangunan Pelabuhan Sanur. Kepada sejumlah awak media, Rabu 8 September 2021,  Koster menyebut proyek Pelabuhan Sanur merupakan salah satu dari tiga pelabuhan yang dirancang.

Yaitu Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar; Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida; dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan yang dibangun sekaligus secara bersamaan dengan anggaran penuh dari APBN Kementrian Perhubungan RI.

“Jadi kunjungan Saya ini, untuk memastikan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Sanur ini berjalan dengan baik sesuai jadwal. Setiap tahapan Saya minta targetnya tercapai dan Saya mendorong pelaksana proyek agar bekerja dengan baik, penuh tanggungjawab, dan memenuhi komitmennya sesuai dengan kontrak,” tandas politisi asal Sembiran Buleleng, ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 September 2021: Nyawa Keluarga Pondok Pelita Terancam, Aldebaran dan Andin Lakukan Ini

Tidak main-main total anggaran untuk 3 pelabuhan tersebut mencapai Rp 560 miliar.Rinciannya, alokasi Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida senilai Rp 87 miliar; Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sejumlah Rp 97 miliar; dan Pelabuhan Sanur di Denpasar anggarannya paling besar, yakni mencapai Rp 376 miliar.

Koster juga menceritakan bahwa ide awal dari pembangunan pelabuhan ini, ketika pada bulan September tahun 2017, dirinya akan berkunjung ke Nusa Penida dari Sanur.

Ia saat itu prihatin dengan kondisi Sanur yang menurutnya belum layak untuk dijadikan pelabuhan penyebrangan.

Baca Juga: JADWAL DAN LINK LIVE STREAMING Kualifikasi Piala Dunia 2022 Kamis 9 September 2021, Ada Inggris vs Polandia

Menurut Koster, pada waktu itu banyak masyarakat, utamanya pada warga yang ingin bersembahyang bahkan sampai harus mengangkat kainnya menuju kapal boat agar tidak terkena ombak pantai yang cukup besar

Oleh sebab itu, usai dari Nusa Penida, saat itu dirinya menghubungi tiga tokoh yang kebetulan juga kader PDIP, yakni IGN Jaya Negara yang saat itu masih menjadi Wakil Walikota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dan almarhum. Anak Agung Kompiang Raka yang merupakan tokoh Sanur sekaligus Anggota DPRD Bali untuk ikut meninjau kembali kondisi penyebrangan laut di Sanur pada akhir bulan September 2017.

“Dalam peninjauan tersebut, Saya punya firasat dan feeling yang bagus, dimana kalau Saya menjadi Gubernur Bali, astungkara Saya akan bangun Pelabuhan Sanur ini,” kata Ketua DPD PDIP Bali ini.

Baca Juga: Muncul Lagi! 10 Instansi Pemerintah Yang Rilis Jadwal SKD CPNS 2021, Segera Lihat

Usai dirinya dilantik sebagai Gubernur Bali, ia langsung bergerak berkomunikasi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pada 22 April 2018 saat dirinya bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara.

Di Istana Presiden, Koster menyampaikan langsung keinginan untuk membangun Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar; Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida; dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan yang menurut dia langsung mendapat apresiasi dari Menhub RI.

“Astungkara Bapak Menteri Perhubungan RI sangat setuju, sekaligus tiga pelabuhan ini dibangun secara bertahap dalam waktu tiga tahun. Untuk Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida mulai dibangun Tahun 2020, akan selesai bulan Oktober tahun 2021. Kemudian Pelabuhan Bias Muncul di Nusa Ceningan dan Pelabuhan Sanur di Denpasar dikerjakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022,” jelas mantan akademisi yang juga mantan anggota DPR-RI 3 periode ini.

Baca Juga: 8 Korban yang Selamat dari Kebakaran Lapas I Tangerang dalam Perawatan Ketat RSUD Tangerang

Ia juga meminta kepada pelaksana proyek agar pembangunan ini dikerjakan sesuai jadwal dan selesai sesuai dengan kontrak, serta menggunakan anggaran yang sudah dicantumkan dalam kontrak.

“Saya pastikan pekerjaan pembangunan ini lancar,” katanya.

Koster juga menegaskan bahwa Pelabuhan Sanur ini diharapkan akan menjadi pelabuhan yang sangat bagus dan menjadi ikon baru di Kota Denpasar yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, termasuk sebagai bangunan yang monumental penanda Bali Era Baru. Apalagi, khusus untuk designnya sendiri, ia mengontrol langsung bersama Menhub Menteri yang dipimpin oleh seorang arsitek Bali Popo Danes.

Baca Juga: 41 Napi Tewas dalam Kebakaran Lapas I Tangerang, I Wayan Tirta Utama juga Jadi Korban

“Ini akan menjadi pelabuhan yang sangat baik untuk penyeberangan warga Bali yang akan ke Nusa Penida, Nusa Ceningan dan ke Nusa Lembongan; atau melaksanakan upacara keagamaan pada saat piodalan di Pura Ratu Gede, Dalem Ped; serta berwisata karena Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan sangat terkenal di dunia sebagai obyek wisata,” tegas Koster.

Sementara itu, Ketut Sukarja yang mewakili Kelompok Nelayan KUB Mina Sari Asih, Sanur Kaja, Denpasar Selatan dihadapan Gubernur Bali menyampaikan terimakasih, karena sudah memperhatikan nasib nelayan ditengah pembangunan Pelabuhan Sanur.

“Sejak dari awal Kami meminta difasilitasi tempat khusus untuk nelayan. Jangan sampai nanti ketika pelabuhan ini berdiri bagus, Kami para nelayan malah menjadi penonton disini. Sehingga dalam kesempatan yang baik ini, Kami sebagai nelayan yang tergabung di Kelompok Nelayan KUB Mina Sari Asih yang memiliki 40 anggota, memohon agar selalu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali untuk diberdayakan. Karena selain menjadi nelayan, Kami juga hadir sebagai penyelamat masyarakat, apabila ada musibah di laut,” ujar Ketut Sukarja. 

Baca Juga: Ini Daftar Nama Identitas 41 Napi yang Tewas dalam Kejadian Kebakaran di Lapas I Tangerang

Sementara, Pimpinan Proyek Hutama Bangun Virama KSO, Heru Wijanarko dihadapan Gubernur Bali melaporkan bahwa proyek pembangunan Pelabuhan Sanur saat ini sedang memasuki tahap pekerjaan breakwater 1 (sisi selatan) berupa pemasangan geotextile yang progressnya 79 persen, pemasangan batu core dengan progress mencapai 27 persen. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler