MENYEDIHKAN! Terpapar Covid-19, Nakes di Tabanan Gugur, Belum Sempat Terapi Plasma Konvalesen

19 Januari 2021, 05:00 WIB
Suasana di BRSU Tabanan saat mendengar salah seoarng perawat meninggal akibat Covid-19 /Humas BRSU Tabanan/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM  – Kabupaten Tabanan tergolong tinggi angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Daerah lumbung padi ini diinyatakan zona merah sejak November 2020 lalu.

Kabar duka menyelimuti lingkungan BRSU Tabanan. Seorang tenaga Kesehatan berinisial Ni Putu gugur dalam statusnya sebagai tenaga Kesehatan (perawat) lantaran terinfeksi Corona, pada Senin 18 Januari 2021.

Ni Putu meninggal dunia setelah menjalani isolasi perawatan medis di RSPTN Unud Depasar.

Baca Juga: Longsor di Sumedang, BNPB Sebut 4 Korban Masih Dalam Pencarian

Direktur BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila membenarkan  kabar duka itu. Nakes ini dinyatakan meninggal dunia saat masa menjalani isolasi perawatan di RSPTN Unud, Denpasar.

“Almarhumah meninggal dunia Senin pagi 18 Januari 2021 sekitar pukul 04.00 pagi,”sebut dr Susila, mengabarkan kabar duka itu.

Dijelaskan Susila, almarhum dinyatakan positif Covid-19 setelah mengalami gejala demam (panas tinggi).

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Ada yang Phobia dan Takut Jarum Suntik? Ini Cara Mengatasinya

Sehingga dilarikan ke RS Nyitdah Kediri Tabanan. Saat itu pula almarhum dilakukan pemeriksaan tes PCR dan dinyatakan positif Covid-19. Begitu pula dengan Suami Almarhum yang dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya almarhum mulai menjalani perawatan sejak 9 Januari sampai dengan 13 Januari di RS Nyitdah dengan kondisi pada waktu itu gejala ringan. Namun belakangan karena kondisi terus memburuk sehingga di rujuk di RSPTN Unud dengan gejala sesak.

Saat dilakukan perawatan di RSPTN Unud almarhum Ni Putu DAS kondisinya terus kritis. Kemudian yang bersangkutan menjalani terapi plasma konvalesen pada Sabtu (16/1). Agar kondisi cepat pulih membaik.

Baca Juga: Puncak Musim Hujan, Begini Cara Berkendara Dengan Aman Disaat Hujan dan Banjir

“Bahkan rencananya almarhum akan menjalani terapi plasma konvalesen. Sehingga kami siapkan tiga pendonor. Sayangnya itu tidak dapat dilakukan. Karena almarhum dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Sementara suaminya yang juga terpapar kondisinya dilaporkan terus membaik.

Menyikapi hal itu pihak rumah sakit langsunh melakukan tracking pada 20 nakes yang kontak erat dengan almarhum. Namun setelah dilakukan tes swab PCR. Hasilnya 20 nakes tersebut negatif Covid-19. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler