Beberkan Keunggulan Terapi Plasma Konvalesen Untuk Covid-19, JK Harap Partisipasi Penyintas Corona

- 18 Januari 2021, 20:37 WIB
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendonorkan darahnya di Jakarta, Senin 18 Januari 2021, untuk dapat diproses menjadi plasma darah konvalesen Covid-19 yang dapat digunakan sebagai pengobatan bagi pasien Covid-19.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendonorkan darahnya di Jakarta, Senin 18 Januari 2021, untuk dapat diproses menjadi plasma darah konvalesen Covid-19 yang dapat digunakan sebagai pengobatan bagi pasien Covid-19. /Humas Golkar

DENPASARUPDATE.COM - Ketua Umum Palang Merah Indoensia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla atau JK mengatakan setiap hari ada 200 permintaan plasma darah konvalesen, dan PMI baru bisa memenuhi 40 plasma per hari.

Untuk itu JK menargetkan beraharap agar para penyintas Covid bersedia menyumbangkan plasma darah konvalesennya untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19 dan juga sebagai tanda syukur telah sembuh dari Covid-19.

Harapan tersebut disampaikan JK pada Hal itu disampaikan oleh JK pada acara Gerakan Nasional Pendonor Plasma konvalesen di Markas Pusat PMI Jl. Gatot Subroto kav. 96, Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Petugas Buru Kristen Gray, WN AS yang Viral Ajak Bule Ramai-ramai Tinggal di Bali di Masa Pandemi

“Sejak bulan Mei 2020 terhitung sudah 7000 plasma konvalesen didonorkan kepada penderita, atau setara dengan 40 plasma per hari dan itu masih sangat kurang. Seluruh Indonesia permintaan plasma konvalesen ini kurang lebih 200. Artinya dibutuhkan pendonor sebanyak 5 kali lipat, Untuk itu para penyintas Covid mau menyumbangkan plasma darahnya sebagai tanda syukur telah sembuh dari Covid” ujar JK.

JK menambahkan kerelaan dari penyintas Covid ini sangat dibutuhkan, mengingat plasma darah tidak bisa dibuat oleh manusia karena hal itu dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia.

Baca Juga: Duka Menyelimuti Manado Hari ini, 6 Orang Meninggal Karena Banjir dan Longsor

Menurut JK terapi plasma konvalesen ini telah dikembangkan oleh PMI bekerja sama dengan Lembaga Eijkman dan terbukti terapi dengan menggunakan plasma tersebut sangat efektif untuk menyembuhkan penderita Covid-19 dengan kondisi kritis.

“Tidak ada satu pun manusia yang bisa menciptakan darah dan plasma kecuali tubuh kita menciptakannya dengan jalan Allah. Karena itulah, hari ini kita patut bergembira karena pemerintah mencanangkan gerakan nasional, artinya semua pihak bersama sama. Hanya itu cara mengurangi dampak dari Covid-19 ini, dengan izin Allah sangat besar tingkat penyembuhannya, kami di PMI bersama Eijkman sudah meneliti itu sejak bulan Mei 2020," jelas JK.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PMI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x