Resmikan Teknologi 5G di Indonesia, Sandiaga Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Manfaatkan Momentum

- 17 September 2021, 04:45 WIB
Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkaf), Sandiaga Salahuddin Uno telah meresmikan 5G Xperience Center atau pusat layanan teknologi 5G kampus pertama Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur Kamis 16 September 2021.
Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkaf), Sandiaga Salahuddin Uno telah meresmikan 5G Xperience Center atau pusat layanan teknologi 5G kampus pertama Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur Kamis 16 September 2021. /Kemenparekraf/

Sandiaga mengkhawatirkan beberapa kalangan yang masih terkendala dalam jaringan, dimana wilayah tersebut belum tersentuh sinyal sehingga banyak teknologi yang belum diketahui, seperti di pedesaan, termasuk Desa Wisata dan Desa Kreatif.

Baca Juga: Protes Kesenjangan Pendidikan Akibat Pandemi, Guru di India Ini Buka Sekolah di Jalan-jalan

Namun ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut bagi masyarakat kota.

Ia mendukung penuh rilisnya layanan teknologi 5G di kampus ITS, Surabaya.

Hal tersebut dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga tercapai kepuasan dalam masyarakat. Akan semakin banyak masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid 19 Pejabat Makin Kaya, KPK Catat Harta Naik 70 Persen, Sandiaga Jadi Menteri yang Terkaya

Hadirnya teknologi 5G diharapkan dapat mendukung sisi pengembangan ecommerce bagi pelaku UMKM lokal serta layanan pembiayaan digital.

Hal ini ditunjukkan pada data Bank Indonesia pada Januari 2021, dimana nominal transaksi ecommerce terus meningkat sejak tahun 2017, dari Rp42,2 triliun pada 2017 hingga Rp266,3 triliun pada 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir Keuangan Jumat 17 September 2021 Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang menjadi penyumbang terbesar ekonomi digital di kawasan ASEAN dengan nilai lebih dari 40 persen.

Sejalan dengan hal tersebut, Bappenas/Kementerian PPN menambahkan bahwa proyeksi pendapatan sektor-sektor digital media di Indonesia akan terus meningkat, pada tahun 2021 mencapai 2.806 juta dolar AS, dan akan meningkat menjadi 4.114 juta dolar AS di tahun 2025.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x