“Modul I sudah saya selesaikan. Disana banyak dibahas tentang taktikal, bagaimana cara bertahan, sampai bagaimana seorang pelatih mengelola sebuah tim termasuk Menyusun program latihan,” jelas Pasek ketika ditemui di kediamannya pada Minggu 3 Juli 2022
Modul pertama, Pasek sepertinya mungkin mungkin mudah menjalaninya. Pengalaman sebagai asisten pelatih sudah dirasakannya sejak dari Pelita Jaya hingga Bali United. Memimpin sebuah tim juga sudah dijalani Pasek dengan menukangi Bali United U-18.
Ditangannya, Bali United U-18 akhirnya keluar sebagai juara EPA Liga 1 2021 untuk pertama kalinya. “Intinya banyak pelajaran yang saya dapat,” beber ayah lima anak tersebut. Untuk modul II, pelatih asal Desa Adat Tumbu, Karangasem tersebut mengatakan jika modul II baru akan digelar jika Liga 1 2022/2023 dimulai.
“Kami nanti akan menganalisa jalannya pertandingan hingga Menyusun program latihan seperti apa,” ungkapnya. Dengan menyisakan dua modul lagi untuk mengantongi lisensi A AFC, lalu apa langkah yang akan dibuat oleh Pasek kedepannya?
Apakah masih ingin menjadi arsitek di Bali United Youth atau mencari tantangan baru? Untuk hal ini mantan Pelatih Perst Tabanan ini dengan mudah menjawabnya. “Sekarang saya masih berada di Bali United dan memimpin tim Bali United Youth. Masalah karier kedepannya, jalani seperti air mengalir saja.” Jelas Pasek.
“Sudah punya lisensi A AFC, bisa untuk menjadi asisten di Liga 1 atau pelatih di Liga 2. Tapi selama saya masih dibutuhkan oleh Bal United, saya siap. Kedepannya kan kita semua tidak ada yang tahu. Jika ada tawaran, silakan saja ,” tutupnya. ***