DENPASARUPDATE.COM - Nasib Piala Presiden 2022 terancam dihentikan imbas insiden Bobotoh Persib Bandung meninggal.
Piala Presiden 2022 diwarnai dengan sejumlah kejadian kurang menyenangkan.
Pasca beberapa waktu lalu para supporter mempertanyakan kinerja wasit, kini giliran terkait dengan insiden dua orang Bobotoh yang meninggal dunia saat laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Stadion GBLA, Jumat, 17 Juni 2022.
Apalagi bukan kali ini saja ada korban suporter yang meninggal.
Dikutip Denpasarupdate.com dari Jurnal Palopo, menurut data SOS, sejak Liga Indonesia digulirkan total sudah ada 78 korban jiwa.
Koordinator SOS, yang dikenal dengan sebutan Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan dua fans Persib Bandung atau Bobotoh ini menjadi korban ke 77 dan 78 meninggal dunia yang perlu jadi perhatian semua pihak.
"Meninggalnya 2 suporter Persib, Sopiana dan Solihin, semakin memperbanyak jumlah suporter Indonesia yang meninggal," dilansir dari akun Instagram @akmalmarhali20.
"Menurut data SOS, Mereka merupakan korban suporter yang meninggal ke-77 dan 78 sejak liga Indonesia digelar tahun 1994," lanjut @akmalmarhali20.
Akhmad Hadian Lukita mengaku pihaknya kini tengah mendalami meninggalnya dua orang Bobotoh Persib Bandung itu.
Baca Juga: Link Download GB WhatsApp Versi 17.00 Terbaru 2022, Fiturnya Banyak, Lengkap dengan Anti Banned
Ia pun menyebut bahwa mungkin saja Persib Bandung tidak lagi jadi tuan rumah dan lokasi dipindahkan.
“Itu tergantung rekomendasi kepolisian, yang mau mengatur otoritas keamanan di sini. Kalau tidak boleh ya, kan kita bakal pindah".
"Kalau masih boleh, semua catatan bakal kita ikuti,” ucap Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2022.
"Kita masih koordinasi dengan kepolisian, harapan saya tetap berlanjut tapi dengan pendekatan yang berbedalah. Soal adanya penonton kita serahkan kepada aparat keamanan kan,” imbuhnya.
Sehingga, muncullah tiga opsi terkait dengan Piala Presiden 2022 tersebut, yakni Persib Bandung tak lagi jadi tuan rumah, pertandingan digelar tanpa suporter, atau keputusan paling urgent, yakni laga harus dihentikan.
Di sisi lain, bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto. Bek yang akrab disapa Jupe ini pun turut memberikan rasa empatinya atas berpulangnya dua Bobotoh Sofian Yusuf (Bogor) dan Asep Ahmad Solihin (Cibaduyut).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk kedua korban yang meninggal tadi malam, semoga rahimahullah Insya Allah diampuni segala dosa dan diterima segala amalnya. Aamiin,” kata Jupe panggilan akrab Achmad Jufriyanto dikutip Denpasarupdate.com dari persib.co.id.
Jupe pun meminta semu pihak untuk instrospeksi diri dan tidak saling menyalahkan atas insiden yang terjadi.
“Dan terjadi lagi, saatnya kita semua instrospeksi jangan saling menyalahkan. Kemenangan itu penting, tapi nyawa jauh lebih penting,” tukas bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto.***