Pelajaran Agama Islam kelas X Soal Kejujuran Cermin Kepribadian, Kesesuaian Ucapan dan Perbuatan Jadi Patokan

DENPASARUPDATE.COM - Seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Menggelapkan uang yang bukan haknya dan mengambilnya demi kepentingan pribadi dan keluarganya sendiri.

Sikap oknum masyarakat yang selalu berbuat demikian merupakan sikap tidak jujur, padahal sebelumnya sudah disumpah dengan Al-Qur’an dan berjanji untuk selalu amanah terhadap jabatan yang sedang diembannya, akan tetapi ketika melaksanakan amanah tersebut ternyata malah dijadikan kesempatan untuk mengambil keuntungan sendiri dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat luas.

Pada pembahasan ini, difokuskan materi pembelajaran agama Islam kelas X tentang kejujuran  cermin kepribadian. Hal ini dimaksudkan agar siswa bisa mengambil hikmah dan pelajaran berharga ketika menjalani kehidupannya sebagai pelajar di bangku pendidikan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru yang Belum Digunakan Sabtu 21 Agustus 2021: Dapatkan Peti Premium Gratis!

Jujur dalam pengertiannya berasal dari bahasa Arab , “as-sidqu” atau “sidiq”  yang berarti benar, nyata atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab :al-kazibu”. Pengertian secara istilah jujur ada empat bagian:

1. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
2. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan;
3. Ketegasan dan kemantapan hati;
4. Sesuatu yang baik dan tidak dicampuri kedustaan.

Pembagian sifat jujur sesuai dengan penjelasan dari Imam al-Ghazali di bagi menjadi tiga:

1. Jujur dalam niat atau kehendak, artinya tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt;
2. Jujur dalam perkataan, artinya sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan;
3. Jujur dalam perbuatan atau amaliah, artinya beramal dengan sungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu dan menyesuaikan dengan apa yang diucapkan.

Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Ketika Isolasi Mandiri

Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran, karena jujur identik dengan kebenaran. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا ٧٠