Presiden Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Hanya 2 Jam, Warganet: “Ini Sekolah apa bimbel?”

- 9 Juni 2021, 14:20 WIB
Simulasi pembelajaran tatap muka bukan sebatas dispilin prokes tapi pembatasan jam masuk sekolah
Simulasi pembelajaran tatap muka bukan sebatas dispilin prokes tapi pembatasan jam masuk sekolah /instagram@lambeturah/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Skema rencana  pembelajaran tatap muka (PTM) untuk untuk jagat Pendidikan sudah diwacanakan pemerintah jauh-jauh hari namun baru pada Juli ini hal tersebut bisa terlaksana. Presiden Jokowi menjelaskan hasil rapat cabinet di konferensi pers Senin, 7 Juni 2021 bahwa sekolah tatap muka terbatas harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Di antaranya, sekolah hanya boleh dilakukan maksimal dua hari dalam seminggu dengan waktu belajar maksimal dua jam.

"Jadi, seminggu hanya maksimal dua hari boleh tatap muka. Setiap hari, maksimal hanya dua jam. Dan kelas hanya diperbolehkan maksimal 25 persen dari jumlah murid yang hadir," ujar Budi Gunadi Sadikin Selaku Menteri Kesehatan.

"Tugas kami, memastikan semua guru harus selesai divaksinasi sebelum sekolah dimulai, jadi mohon bantuan kepada kepala daerah untuk memprioritaskan guru," tukasnya.

Baca Juga: Lahir 9 Juni Versi Kalender Bali: Sosok Penyabar, Peka dan Cerdas sebagai Ilmuan

Disisi lain Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebelumnya menargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka mulai Juli 2021. Nadiem juga menekankan bahwa orangtua memiliki hak mutlak untuk menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka atau belum.

“Itu hak prerogatif orang tua untuk memilih anaknya mau belajar tatap muka atau belajar jarak jauh,” tegas Nadiem dari laman Kemendikbud-Ristek.

Hal ini pun di unggah oleh akun @lambe_turah yang memicu warganet untuk memberikan beberapa komentar, ada yang sebagian mendukung hal tersebut karena sebagai tahap awal untuk adaptasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Juni 2021 : Mama Rosa Sedih Dengar Cerita Soal Andin dan Reyna, Al Ceritakan Semua

“Gpp dari pada enggak lah.” Tulis akun @andaruniyussi08
Namun berbeda halnya dengan yang lain bahkan ada yang menyamakan hal tersebut dengan bimbel karena waktu yang sangat singkat. “Capek yg anter jemput doang ini mah.” Ungkap @milawirnawati

“Sekolah apa bimbel ini?.” Tulis akun @skinsoulmedan
Hasil pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas menunjukkan sebanyak 79,54 persen sekolah siap menggelar pembelajaran tatap muka di masa pandemi.

"Kenaikan luar biasa dari 16,7 persen berdasarkan daftar periksa kami, sekolah yang siap mencapai 79,54 persen,” kata Retno Listyarti yang merupakan Anggota KPAI.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x