Turis Mancanegara Lesu, Wisatawan Nusantara Jadi Andalan Pemerintah Dongkrak Indusrtri Pariwisata

- 4 November 2020, 14:08 WIB
Objek Wisata Danau Berata Bedugul
Objek Wisata Danau Berata Bedugul /Tim Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mempersiapkan diri dalam dalam upaya kebangkitan pariwisata nasional.

Wamenparekraf  Angela Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya juga berupaya mengoptimalkan potensi pariwisata domestik termasuk memulihkan kinerja pariwisata dengan terlebih dahulu fokus pada wisatawan nusantara. Upaya ini didukung dengan kampanye wisata aman dengan protokol CHSE melalui kampanye Indonesia Care.

Sejauh ini tercatat wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri pada 2018 sebesar 9,5 juta orang dengan pengeluaran sebesar 1.090 dolar AS per keberangkatan per pax. 

Baca Juga: Ki Seno Meninggal Dunia, Dunia Perwayangan Indonesia Berduka

Sehingga jika ditotal, ada potensi sebesar 10,355 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp150 triliun yang bisa dimaksimalkan untuk menopang perekonomian nasional melalui sektor pariwisata.

“Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga diharapkan dapat meningkatkan devisa negara dengan signifikan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menciptakan value chain baru, serta menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo 3 November 2020. Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita Kemenparekraf Optimalkan Pariwisata domestik saat kontraksi ekonomi.

Angela juga mengatakan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga menjadi momentum untuk memperbaiki fasilitas penunjang yang ada di destinasi wisata. 

“Kita mempersiapkan diri untuk mendorong kembali kebangkitan pariwisata pascapandemi COVID-19, negara-negara yang bertumpu pada pariwisata juga melakukan hal yang sama untuk memulihkan kinerja sektor pariwisatanya,” kata Angela.

Sebagaimana di hampir seluruh negara di dunia, kinerja pariwisata Indonesia juga mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2020 mencapai rata-rata 32,12 persen atau turun 21,40 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar 53,52 persen. Jika dibandingkan dengan TPK Agustus 2020, TPK bulan September juga mengalami penurunan sebesar 0,81 poin.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x