Duh! Pariwisata Indonesia Paling Tidak Siap Hadapi Pandemi, Ini yang di Lakukan Kemenpar

- 6 September 2020, 20:34 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menginisiasi gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) dan Gerakan Pakai Masker (GPM).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menginisiasi gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) dan Gerakan Pakai Masker (GPM). /Rudolf Arnaud Soemolang

Pada kesempatan itu juga diperagakan penggunaan masker yang baik dan benar oleh mantan Puteri Pariwisata 2016, Lois Melly Tangel.

Menurut Lois, adaptasi kebiasaan baru bukn hanya terjadi pada industri pariwisata, tetapi juga sektor lainnya.

"Gerakan Pakai Masker kebutuhan kita semua. Vaksin Corona ada di diri kita sendiri yaitu disiplin menjalankan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ini vaksin yng bisa kita pakai sambil menunggu vaksin ilmiah yang masih dalam proses penelitian," tutur dia.

Menurutnya, penggunaan masker tak hanya untuk melindungi diri kita saja, tetapi juga lingkungan sekitar.

"Memakai masker juga membantu pariwisata kita untuk bangkit lagi," katanya.

Cara menggunakan masker yang benar, kata Lois, pertama-tama diharuskan mencuci tangan sebelum menggunakannya.

Lalu, kata dia, sebelum digunakan kita harus meneliti terlebih dahulu masker kita, apakah masih layak digunakan atau tidak.

Baca Juga: Diduga Pakai Sabu, Artis Reza Artamevia Ditangkap Polda Metro Jaya

"Setelah itu tempelkan di wajah dan kenakan pengaitnya di telinga kita. Sangat dianjurkan tidak menyentuh bagian depan masker sebagai filter debu dan virus di mulut dan hidung kita," jelasnya.

Jika ingin menaikkan posisi masker, Lois menyebut kita harus memegang bagian ujung dan bawah masker yang terletak di hidung dan dagu kita.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x