Dikatakan, program vaksinasi akan terus digenjot agar bulan ini atau paling lambat awal bulan depan bisa tuntas baik vaksin dosis pertama maupun kedua.
Dari kesiapan fasilitas kesehatan, tokoh Puri Ubud Gianyar ini menyebut sudah disiapkan dengan begitu matang. Terdapat sekitar 62 RS rujukan Covid-19 dan 25 laboratorium PCR dengan kemampuan mengetes sampel lebih dari 4.000 per hari. Selain itu, tenaga kesehatan, obat-obatan hingga oksigen juga sudah sangat memadai di Bali.
Perintah, ia melajutkan, juga telah menyiapkan grand design skema wisatawan mancanegara di Bali.
“Dalam grand design tersebut mengatur skema wisatawan mulai dari pintu kedatangan, testing, bagi yang positif akan dirujuk ke RS, sementara yang negatif melanjutkan perjalanan ke hotel karantina, skema berwisata hingga keberangkatan ke negara asal,” jelasnya.
Untuk menjamin keamanan, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan TNI/POLRI untuk menjaga secara ketat pintu-pintu masuk Bali, baik di bandara maupun pelabuhan.
Baca Juga: SUNGGUH TEGA! Ustaz di Trenggalek Lakukan Pelecehan kepada 34 Santriwati, Ternyata Ini Alasannya!
“Sehingga orang-orang yang masuk ke Bali benar-benar steril dan bebas dari Covid-19,” imbuhnya.
Pelaku Pariwisata juga menurutnya telah menyiapkan diri dengan baik apabila pariwisata Bali untuk wisman dibuka.
Lebih dari 2.000 hotel, restoran dan destinasi pariwisata sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan rencananya 1.200 lagi akan menyusul.