Dijualnya hotel-hotel ini karena tingkat hunian sangat rendah.
Bahkan angkanya hanya 5 hingga 7 persen. Selain itu, para pelaku usaha hotel harus membayar kewajiban hutang di bank.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dirampok, Jari Sopirnya Dibacok Sampai Putus, Begini Selengkapnya
"Karena tingkat hunian sangat rendah, iya 5 persen, 7 persen, yang terisi lima kamar jadi tidak bisa menutupi. Yang kedua tentu tidak bisa membayar kewajiban untuk di bank. Karena, ada hutang di bank pengembalian pinjaman. Walaupun dikasih relaksasi, tetap kewajibannya (dibayar)," imbuhnya.
Baca Juga: Daftar Biaya Tilang Terbaru dari Kapolri Lystio Sigit Berkisar Puluhan Ribu Dibantah Mabes Polri
Ia juga mengatakan, bila pandemi Covid-19 belum usai tentu efeknya kedepan akan ada lagi hotel yang dijual.
"Akan bertambah, bisa jadi. Dan, kemungkinan besar kalau (pandemi Covid-19) masih ini lama, banyak yang vailid," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, agar tidak banyak hotel di Bali dijual pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan pinjaman lunak kepada para pelaku usaha hotel.
"Iya harus segera diberikan pinjaman lunak. Iya mengusulkan untuk diberikan pinjaman lunak bukan tawaran, mengusulkan," katanya.