Baca Juga: Hindari Risiko Covid-19, Nyepi Tahun Ini Kembali tanpa Pengarakan Ogoh-Ogoh
“Isinya diantaranya bahwa Gubernur menetapkan pertama; kebijakan – kebijakan pencegahan bencana atau keadaan darurat dan pemulihan kepariwisataan budaya Bali dari akibat kebencanaan atau keadaan darurat, kedua; kebijakan menyangkut program aksi dan protokol pencegahan, penanganan dan pemulihan dari akibat kebencanaan, ketiga; Hal atau keadaan darurat atau bencana yang disebabkan faktor alam atau non alam yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan kepariwisataan Bali secara luas. Nah, wabah covid termasuk yang disebabkan non alam,” jelasnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 20 Januari 2021, Andin Luluh? Michelle dan Erlangga Cari Pembunuh Roy
Selain itu, ia memaparkan kebijakan – kebijakan maupun program – program yang sudah dilaksanakan Pemprov Bali selama pandemic berlangsung.
Baca Juga: Tersedia 2.800 Kuota bagi Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga, ini Jadwal Seleksinya
Sementara itu, Senator asal Papua Dr. Filep Wamafma selaku pimpinan rapat menjelaskan rapat dimaksud guna menjaring informasi dan aspirasi daerah terhadap pemerintah yang meliputi 3 daerah yakni Provinsi Bali terkait inovasi kepariwisataan, Kota Bandung terkait Usaha Kecil Menengah dan Kabupaten Soppeng terkait SDM, yang keseluruhannya menyangkut keberlangsungan selama pandemic Covid – 19.***