Tenaga listrik dan baterai yang dicas penuh selama satu jam, dapat mampu mengoperasikan kendaraan masa depan ini dan menempuh jarak sekitar 50-70 kilometer jauhnya. Ketinggian yang bisa dicapai sekitar 3.000 meter.
EHang 216 tidak secara langsung dikemudikan, melainkan dikendalikan secara langsung oleh pusat kontrol di daratan.
EHang 216 ini dapat diisi oleh dua orang penumpang, dan dioperasikan tanpa awak karena sistemnya otomatis.
Kementerian perhubungan sedang mengevaluasi permohonan uji coba kendaraan atau mobil terbang tersebut.
“Sangat dimungkinkan dan saat ini sedang dalam proses evaluasi komprehensif antara Direktorat Jenderal Perhubungan udara, pemohon, dan pabrikan sistem pesawat udara tanpa awak,” kata Novie Riyanto (Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub).
Baca Juga: Terungkap! Masa Lalu Bupati Banjarnegara! Pernah Viral Karena Gaji Kecil hingga Jual Narkoba
Pihak Prestige menyatakan bahwa pihaknya sedang mengurus perizinannya, penjelasan detail tidak diberitahu oleh Rudy Salim sebagai Presiden Direktur Prestige, Rudy Salim.***