Kurangi Ketergantungan BBM Impor, Pemprov Bali Dukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

- 18 Desember 2020, 00:00 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menggelar acara Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) via daring, Kamis 17 Desember 2020.
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menggelar acara Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) via daring, Kamis 17 Desember 2020. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Kebutuhan konsumsi BBM Indonesia yang mencapai sekitar 1,2 juta barrel oil per day (BOPD) sebagian besar masih impor.

Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat. Untuk itu harus segera ditanggulangi.

Demikian penegasan disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menggelar acara Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) via daring, Kamis 17 Desember 2020.

Baca Juga: Mau Liburan Akhir Tahun Pakai Kereta Api? Yuk Simak Persyaratannya, Pastikan Bawa Surat Ini Ya...

"Oleh karena itu diperlukan penggunaan sumber energi lokal terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional," tutur Arifin.

Dikatannya, public launching ini bertujuan mengintegrasikan program pemerintah pusat dengan daerah beserta stakeholder dalam mendukung pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Untuk Habib Rizieq, Amien Rais Cs Kirim Surat ke Kapolri, Ini Isi Suratnya!

"Dasar pemikiran program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional (KEN) dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada neraca pembayaran indonesia akibat impor BBM," jelasnya.

Apabila program ini berjalan mulus, pihaknnya optimis akan mampu memenuhi target penurunan impor BBM sebesar 77 ribu barrel oil per day dari penggunaan 13 juta unit kendaraan bermotor.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x