Sosok Penyejuk Umat, NU Bali Dukung KH Miftachul Akyar Jadi Ketum MUI Pusat

- 24 Agustus 2020, 22:54 WIB
Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Bali KH Abdul Aziz
Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Bali KH Abdul Aziz /KARTIKAMAHAYADNYA

DENPASARUPDATE.COM – Masa kepengurusan MUI Pusat dibawah kendali KH. Makruf Amin akan segera berakhir tahun ini.

Wacana bursa Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pun mulai mengemuka. Suara-suara dari daerah mulai bermunculan.

Sekadar diketahui, saat ini Ketua Umum MUI Pusat masih dipimpin oleh KH Makruf Amin yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

Baca Juga: Diduga Jadi Mata-mata, Austria Usir Diplomat Rusia

edang KH Miftahul Akhyar  saat ini masih menjabat sebagai Rais Aam PBNU.

Ketua PWNU Provinsi Bali H Abdul Aziz ketika dikonfirmasi menegaskan, untuk sosok Ketua Umum MUI Pusat selayaknya di pimpin oleh ulama yang mempunyai kapasitas keilmuan agama yang memadai.

“Hal terpenting juga adalah wawasan kebangsaan yang cukup, sehingga menjadi pengayom dan penyejuk terhadap umat,” tegas H. Abdul Aziz, Senin 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Hilang Kendali Saat Berkendara Tengah Malam, Kadek Yuki Tewas Tabrak Tiang Listrik

Untuk kriteria tersebut lanjutnya, sosok  KH Miftachul Akhyar sangat mumpuni dan menjadi harapan umat.

Terlebih lanjutnya, MUI merupakan lembaga tempat berhimpunnya ormas-ormas Islam.

Karena itu tambahnya, butuh sosok yang mumpuni yang mampu menjembatani seluruh kepentingan umat Islam kedepan.

Baca Juga: Musda Digelar Tertutup, Widastra Pilih Mundur, Suardana Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Golkar Jembrana

Hal senada juga diungkapkan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Denpasar H. Pujianto menilai KH Miftachul Akhyar  yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftahussunnah Surabaya, ini dinyatakan layak memimpin MUI Pusat menggantikan KH. Makruf Amin.

“Saya Ketua PCNU Kota Denpasar mendukung dan menyauarakan yang saat ini sebagai Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk memimpin MUI Pusat periode kedepan,” tandasnya.

Menurutnya, sosok KH Miftachul Akhyar cocok dari semua sisi. Baik dari segi kelimuan, pengalaman maupun kapasitasnya dalam organisasi masyarakat (ormas).

“Dalam penilaian kami Pak Kyai Miftachul Akhyar punya kapabilitas baik dari segi kelimuan, pengalaman maupun kapasitasnya dalam organisasi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Bikin 'Prank', PDIP Akhirnya Memastikan Rekomendasi Untuk Pilkada di Bali Diumumkan Jumat Ini

Sekadar diketahui, KH.Miftachul Akhyar   lahir di Surabaya1 Januari 1953. Kapasitasnya, adalah seorang ulama dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020, yang ditetapkan pada Rapat Pleno PBNU pada Sabtu, 22 September 2018  lalu.

H. Kyai Miftah menggantikan KH. Ma'ruf Amin yang resmi mengundurkan diri dari posisi Rais Aam PBNU karena maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 lalu. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x