Soal Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Komisi V DPR RI Akan Panggil Menhub Budi Karya

- 12 Januari 2021, 23:46 WIB
Komisi V DPR RI pantau proses evakuasi Sriwijaya SJ 182
Komisi V DPR RI pantau proses evakuasi Sriwijaya SJ 182 /twitter.com/SAR_NASIONAL

DENPASARUPDATE.COM - Tragedi naas yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak membuat semua pihak ikut berduka.

Seperti yang dilakukan oleh Komisi V DPR RI dengan datang ke Posko Pencarian dan Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di kawasan Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 11 Januari 2021.

Kepada awak media, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menjelaskan bahwa maksud kedatangan pihaknya adalah untuk memastikan bahwa penanganan pencarian korban terkait kecelakaan pesawat itu berlangsung dengan baik.

Baca Juga: Geruduk DPRD Bali, Para Anggota Dewan Desa se-Bali Ngadu Soal Gaji, Dewa: Gaji Saya Cuma Rp350 ribu

Pihaknya juga ikut mempertanyakan terkait kelaikan atau kelayakan terbang pesawat Sriwijaya Air SJY 182, yang sudah memasuki usia 26 tahun.

Ridwan berpendapat, bisa jadi karena faktor itulah pesawat nahas tersebut mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Satpol PP Badung Kaji Aturan Denda Denda Rp 500 Ribu untuk WNA yang Langgar Prokes

“Apa layak usia (pesawat Sriwijaya Air SJ-182) yang sudah di atas 20 tahun itu masih dipakai di penerbangan domestik kita? Apa layak pesawat kita yang suku cadangnya tanpa memerlukan perhatian yang kuat, yang serius?” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut adalah tamparan besar bagi dunia penerbangan Indonesia.

Baca Juga: Waduh, Mensos Risma Kepergok Datang ke KPK, Ada Apa Ya?

Untuk itu, pihaknya akan memanggil  Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memberikan penjelasan terkait insiden kecelakaan itu.

“Satu harapan kami (Komisi V DPR RI) bahwa ke depan tidak lagi terjadi hal-hal yang seperti ini, yang pada akhirnya kita melakukan penerbangan dan rakyat Indonesia dalam suasana yang tenang dan tidak menimbulkan kegelisahan yang seperti sekarang ini,” jelasnya.

Baca Juga: Didorong Kenaikan Bursa Global, IHSG Dibuka Menguat Pada Perdagangan Senin 11 Januari

“Komisi V akan mendalami lebih jauh tentang masalah-masalah ini apa sebenarnya yang terjadi. Karena di pandangan dunia, Indonesia ada sedikit pandangan bahwa masalah penerbangan kita ini adalah sedikit rawan,” pungkas Ridwan Bae.

Selain itu, dalam kunjungan yang diterima oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.

Baca Juga: Benarkah Ali Syakieb Jadi 'Orang Ketiga' dalam Hubungan Aldebaran dan Andin di Ikatan Cinta RCTI?

Kemudian mereka langsung meninjau lokasi atau tempat pegumpulan serpihan bagian dari pesawat dan juga sejumlah kantong jenazah yang berisi potongan bagian tubuh penumpang yang menjadi korban pesawat nahas itu.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x