Ini Profil dan Daftar Aksi Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang Setia Kepada ISIS Selama Ini

- 29 November 2020, 11:45 WIB
Ali Kalora, salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang meresahkan warga di Sigi.
Ali Kalora, salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang meresahkan warga di Sigi. /Youtube/youtube

DENPASARUPDATE.COM - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yang umumnya disingkat MIT, merupakan kelompok Islam militan yang kerap melakukan aksi terornya di wilayah pegunungan Kabupaten Poso dan bagian selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah di Indonesia.

Secara umum MIT melakukan operasi teror mereka di daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), namun mereka juga mengancam akan menyerang target mereka di seluruh Indonesia.

Awal mulanya, pada 2010, seseorang bernama Santoso alias Abu Wardah dan rekan-rekannya berhasil mengumpulkan senjata dan menemukan tempat pelatihan militer di Gunung Mauro, Tambarana, Poso Pesisir Utara, serta di daerah Gunung Biru, Tamanjeka, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: RS Ummi Bogor Terancam Ditutup Usai Tak Laporkan Hasil Swab Habib Rizieq

Gerakan MIT mendapatkan dukungan dari kelompok terduga teroris lain yang terhubung dalam jaringan mereka, antara lain kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roban, sebuah sel yang berperan untuk mendapatkan dana/kekayaan melalui perampokan (fa'i) di berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta.

Pada 2012, Santoso di angkat menjadi Amir, atau pemimpin Mujahidin Indonesia Timur.

Operasi kelompok MIT ini biasanya menimbulkan korban jiwa. Bahkan dilaporkan juga mereka terlibat dalam bentrokan kelompok Muslim dan Kristen di Maluku pada 1999 hingga tahun 2002.

Baca Juga: Tampil Trengginas, Bayern Munich Makin Jaga Jarak dengan Dortmund di Klasemen Bundesliga

Pemimpin MIT, Santoso, tewas pada kontak tembak pada 18 Juli 2016. Kemudian, pada 14 September 2016, Basri yang merupakan tangan kanan Santoso ditangkap bersama istrinya oleh Satgas Operasi Tinombala.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x