Presiden Jokowi Pastikan BLT Subsidi Gaji Berlanjut hingga 2021

7 September 2020, 22:15 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo /ISTIMEWA/KARTIKA MAHAYADNYA

DENPASARUPDATE.COM - Masyarakat Indonesia terdampak Covid19 boleh bernapas lega.

Pasalnya, bantuan sosial (Bansos) termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji dan pemberian sembako akan berlanjut hingga tahun depan, yakni tahun 2021.

Presiden Joko Widodo memastikan pemberian bantuan sosial (bansos) sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19, berlanjut pada tahun depan.

Baca Juga: Gagal di Sarbagita, Pemprov Kembali Luncurkan Transportasi Publik Trans Metro Dewata

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah sidang kabinet paripurna bertopik "Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021" yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin 7 September 2020, mengatakan pemerintah sepakat menetapkan sejumlah program bansos sebagai prioritas untuk dilanjutkan pada tahun depan.

"Program lanjutan prioritas bansos ada empat," katanya.

Empat program yang dimaksud yakni bansos tunai presiden terkait UMKM, bantuan untuk subsidi gaji yang akan dilanjutkan kuartal pertama tahun depan, kartu prakerja, dan bansos tunai dalam bentuk PKH dan sembako.

Baca Juga: Datangi Gedung DPRD Bali, Ini Tuntutan Forum Koordinasi Hindu Soal Hare Krishna

Ia menambahkan program-program ini diharapkan akan menjaga daya beli masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19.

"Terkait program-program yang berjalan dari PEN adalah program PKH, sembako baik Jabodetabek maupun tunai di non-Jabodetabek, kartu prakerja, diskon listrik, logistik, BLT desa, investasi koperasi melalui LPDB KUMKM, dan bantuan pelaku usaha mikro BPUM,” katanya.

Baca Juga: Kadernya se-Kabupaten Badung Mundur Massal, Ini Jawaban Golkar Bali, Mengejutkan!

Ia menambahkan dalam sidang kabinet juga disepakati bahwa khusus tahun depan akan dilanjutkan program prioritas/unggulan yakni pengadaan vaksin.

Menurut Airlangga, pengadaan vaksin sejauh ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkannya sampai tahap tertentu.

Baca Juga: Enam Orang Tersesat di Gunung Adeng Ditemukan Selamat

"Vaksin Merah Putih dipimpin Kemenristek bersama Lembaga Eijkman, Bio Farma telah melakukan kerja sama dengan Sinovac yang menyiapkan 290 juta dan dari G-42 menyiapkan 30 juta di tahun ini dan pemerintah sudah menyiapkan dana Rp3,8 triliun tahun depan multiyears Rp37 triliun," katanya.

Selain itu, Kemenkes, kata dia, juga akan menyiapkan operasionalisasi vaksinasi yang diperkirakan bisa dimulai awal tahun depan dengan masuknya 30 juta vaksin pada akhir tahun ini.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler