Kepincut Gabung PKS, Ini Jadi Alasan dr. Gamal

30 November 2020, 15:26 WIB
dr. Gamal Albinsaid usai bergabung dengan PKS /DPP PKS for Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Kejutan politik terjadi di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di sela-sela Munas V partai tersebut, Bandung, Minggu 29 November 2020 kemarin. 

Ini terlihat dengan masuknya nama aktivis sosiopreneur dan tokoh pemuda nasional dr Gamal Albinsaid yang akhirnya merapat ke partai tersebut. 

dr. Gamal sendiri ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS masa khidmat 2020-2025.

Baca Juga: Pemprov Bali Akan Bangun Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung

Terkait alasannya bergabung dengan PKS sendiri, Gamal mengaku bahwa dirinya kepincut bergabung dengan partai dakwah tersebut karena PKS memberikan perhatian, kesempatan dan kepercayaan.

"Jadi saya ingin berpesan kepada generasi pemuda di negeri ini. Tidak peduli usia kita, siapapun yang punya ide dan gagasan, mereka punya tempat untuk mengabdi di negeri ini," kata Gamal dalam keterangan persnya, Senin 30 November 2020.

Gamal menyebut dirinya melihat budaya partai politik memiliki kelebihan dan kekurangan. Gamal mengapresiasi PKS menerapkan budaya merit sistem yang memberikan penghargaan lebih kepada orang-orang berprestasi.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Ketua PBNU Said Aqil Siroj Minta Warga NU Patuhi Prokes

"Jadi PKS ingin memberikan pesan kepada generasi muda Indonesia. Partai ini memberikan keadilan peluang. Partai ini memberikan kesempatan yang sungguh-sungguh dan berkomitmen," ujar dia.

Ia berujar bahwa sebelum menerima posisi tersebut, Gamal mengaku sempat berdiskusi dengan jajaran pimpinan PKS.

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Lembata NTT Memuntahkan Lava Pijar, Warga Terus Diungsikan

Dalam diskusi tersebut, Gamal sepakat bahwa anak muda tidak saja hanya dijadikan objek politik semata, tetapi sebagai pelaku dengan partai politik membuat program yang menjawab persoalan anak-anak muda.

"Konsepnya adalah PKS tidak menjadikan milenial sebagai objek, tidak melihatnya sebagai mangsa politik. Tidak melihatnya sebagai target politik. Tapi kita melihatnya sebagai subjek politik. Sehingga basis berpikir itu akan membuat kita punya orientasi untuk memberikan sesuatu yang mereka butuhkan," paparnya. 

Pihaknya mengatakan bahwa ada beberapa data terkait dengan kebutuhan dan persoalan anak-anak muda Indonesia.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Profil & Daftar Aksi Teroris MIT sampai RS Ummi Bogor Terancam Ditutup Akibat HRS

Ia menyebut hanya 2,7 persen anak muda yang suka politik. Kemudian hanya 11 persen yang mau bergabung dengan partai politik.

"Lalu apa yang mereka butuhkan? 69,1 persen mereka menyatakan mereka suka wirausaha. Sebanyak 20,5 persen mengatakan butuh lapangan kerja," sebut Gamal.

Oleh karena itu, papar dia, partai politik tidak boleh mendekati milenial dengan gaya berpakaian, gaya bermedia sosial, atau narasi politik.

Baca Juga: Tembok Gudang Runtuh, Separo Tubuh Terkubur, Buruh Tewas

"Tapi benar-benar menghasilkan sebuah program yang menyelesaikan masalah dari generasi milenial. Saya yakin Indonesia sedang memasuki sebuah era baru di mana nilai penghormatan bukan diberikan lagi kepada orang-orang yang memiliki kebebasan finansial tapi kepada mereka anak muda yang memiliki ide, gagasan dan kepedulian," cetusnya.

Seperti diketahui, ada yang berbeda dari susunan struktur PKS masa khidmat 2020-2025 di bawah kepemimpinan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Seperti misalnya, posisi Wakil Ketua Majelis Syura yang bertambah menjadi 4 orang, sebelumnya hanya 1 orang.

Jumlah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) pun bertambah dari 1 menjadi 9 orang. Ada juga jabatan Ketua Bidang Pembinaan Wilayah yang terbagi 8 wilayah, serta jabatan Ketua Komisi yang berjumlah 11 orang.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini Senin 30 November 2020: Denpasar Hujan Ringan, Bandung Cerah Berawan

Beberapa nama politikus senior PKS yang vokal seperti Ledia Hanifa dan Mustafa Kamal juga tidak masuk dalam struktur kepengurusan.

Berikut Susunan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera Masa Bakti 2020-2025, di antaranya :

Ketua Majelis Syura Partai : Salim Segaf Aljufri

Wakil Ketua Majelis Syura : Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Syura : Mohamad Sohibul Iman

Wakil Ketua Majelis Syura : Ahmad Heryawan

Wakil Ketua Majelis Syura : Suharna Surapranata

Sekretaris Majelis Syura : Untung Wahono

Ketua Majelis Pertimbangan Pusat : Suswono

Ketua Dewan Syariat Pusat : Surahman Hidayat

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 30 November 2020 di RCTI, SCTV, Trans 7, Trans TV, GTV, Net TV

Dewan Pengurus Pusat

Presiden : Ahmad Syaikhu

Sekretaris Jenderal : Aboe Bakar Alhabsy

Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi, Kinerja, Administrasi dan Sistem Informasi Pusat Data : Muhammad Arfian

Wakil Sekretaris Jenderal Personalia dan Kerumahtanggaan : Ayon Prasetyawan

Wakil Sekretaris Jenderal Hukum dan Advokasi : Zainudin Paru

Wakil Sekretaris Jenderal Program dan Isu Strategis : IIE Sumirat Sundana

Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antar Lembaga : Moh. Rozaq Asyhari

Wakil Sekretaris Jenderal Protokoler dan Pengamanan Pimpinan : Sugeng Susilo

Wakil Sekretaris Jenderal Perencanaan dan Kajian : Haryo Setyoko

Wakil Sekretaris Jenderal Umum : T. Farida Rachmayanti

Wakil Sekretaris Jenderal Komunikasi Publik : Ahmad Fathul Bari

Bendahara : Mahfudz Abdurrahman

Baca Juga: Karyawan Chip Korea Terpapar Covid-19, Tiongkok Stop Operasional Pabrik

Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri : Sukamta

Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan : Buchori Yusuf

Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah : Zulkieflimansyah

Ketua Bidang Pembinaan Kader : Muhammad Said

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa : Syahrul Aidi Mazaat

Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi dan Kader : Rofik Hananto

Ketua Bidang Kepemudaan : dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga : Kurniasih Mufidayati

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat : Ahmad Mabruri Mei Akbari

Ketua Bidang Seni dan Budaya : Ecky Awal Mucharam

Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan : Al Muzammil Yusuf

Baca Juga: Polres Badung Tegaskan Komitmen Menjaga Pilkada Serentak Tetap Aman Dan Sehat

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada : Sigit Sosiantomo

Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial : Netty Prasetiyani

Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah : Ali Akhmadi

Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan : Anis Byarwati

Ketua Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup: Mardani Ali Sera

Ketua Bidang Ketenagakerjaan : M. Martri Agoeng

Ketua Bidang Tani dan Nelayan : Riyono

Ketua Bidang Kepanduan : Yoyok Switohandoyo

Baca Juga: Bertemu Kapolda Bali yang Baru, Ombusdman Beri Catatan ini

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) : Hendry Munief

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) : Ahmad Junaidi Auly

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar) : Achmad Ru’yat

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Jawa tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta (Jatijaya) : Abdul Fikri

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Balinusra) : Johan Rosihan

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Kalimantan : Alifudin

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sulawesi : Suryadarma

Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur (Intim) : Muhammad Kasuba

Ketua Komisi Konstitusi dan Legislasi : T.B. Soemandjaja Rukmandis

Ketua Komisi Organisasi dan Wilayah : Hermanto

Baca Juga: Webinar Empat Pilar Kebangsaan, Arya Gangga: Mahasiswa Tidak Boleh Feodal

Ketua Komisi Kebijakan Publik : Memed Setiawan

Ketua Komisi Kajian Strategis : Abdul Kharis Almasyhari

Ketua Komisi Ideologi : Musoli

Ketua Komisi Ketahanan Keluarga : Wirianingsih

Ketua Komisi Penegakan Disiplin Syari, Organisasi, dan Etik : Abdul Muiz Saadih

Ketua Komisi Kajian dan Bayan : Abdulloh Khaidir

Ketua Komisi Bina Keluarga Sakinah : Muslih Abdul Karim

Ketua Komisi Bina Struktur dan SDM : Iman Santoso

Ketua Komisi Keumatan : Zufar Bawazir

Ketua Fraksi MPR RI : Tifatul Sembiring

Ketua Fraksi DPR RI : Jazuli Juwaini.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PKS

Tags

Terkini

Terpopuler