Rapper Hingga Akademisi Dukung Bandara Bali Utara

25 Januari 2023, 20:56 WIB
Ilustrasi pesawat. /Pixabay/blende12

DENPASARUPDATE.COM - Kabar terkait dicoretnya proyek pembangunan bandara Bali di Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak menyurutkan dukungan untuk tetap dilanjutkan.

Dukungan datang dari dosen muda Udayana sekaligus seorang musisi Rapper Gold Voice, Deva a.ka. P. Frozen.

"Kalo saya pribadi sih sementara tujuan pembangunan adalah pemerataan pembangunan Bali dan kesejahteraan rakyat saya rasa ga ada masalah mengingat saya sendiri dari Bali selatan, terkadang kemacetan itu sedikit menghambat," kata Deva saat ditanya.

Ia juga menggambarkan bahwasanya perkembangan pariwisata Bali semakin meningkat menuju utara.

"Fenomenanya perkembangan pariwisata saat ini semakin menuju utara, dari Nusa Dua-Legian Kuta-Seminyak-Canggu- sekarang beberapa sudah semakin ke arah Tabanan semakin ke utara, walupun tetap eksis yang sisi selatan," tambahnya.

Pernyataan setuju selanjutnya datang dari pemilik usaha tatto Dekwi, Dwixnaskleeng a.k.a. SOULSICK. Pemuda Bali yang juga musisi Rap dari Gold Voice juga ikut mendukung.

"Kalau memang pembangunan tersebut menguntungkan rakyat di sana & membuka banyak lapangan pekerjaan kenapa tidak," kata rapper yang akrab dipanggil Dwix.

Terkait penolakan Megawati, Dwix berharap beliau (red:Megawati) lebih memahami arti kesetaraan yang dirasa akan memberikan pemahaman lebih bijak dalam mendukung pekerjaan positif manusia di muka bumi.

Dwix beranggapan, di dunia ini manusia pasti memiliki rezeki masing-masing, mengingat salah satu kekhawatiran Megawati adalah lahan pribumi Bali akan tergusur karena proyek ini.

"Karena menurut saya setiap manusia dilahirkan tidak ada yg(yang) sama & semua sudah punya rejekinya masing-masing," imbuhnya.

Lagipula alasan dikeluarkannya dari daftar PSN, bukan karena penolakan dari Megawati. Hanya saja ada kemungkinan besar proyek ini tidak akan selesai segera.

Guru besar Universitas Udayana Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum, menjelaskan adanya Bandara Bali Utara bisa menjadi momentum pemerataan pariwisata dan ekonomi.

"Setuju jika dilihat dari pengembangan wilayah pariwisata dan mempermudah akses ke Bali Utara. Intinya, ada pemerataan pendapatan daerah nantinya," kata Prof Sri saat dikonfirmasi.

Dukungan Penglingsir

Ada dari pelingsir puri se-Bali, guru besar dan pengajar Udayana, juga musisi Rapp Bali turut menyatakan dukungannya saat ditanya oleh tim DenpasarUpdate.

"Pemerataan dilakukan salah satunya dengan menambah Bandara, sekarang pintu masuk dan keluar Bali hanya satu di Bandara Ngurah Rai. Karena Bandara hanya satu di Selatan saja jadinya selatan saja yang padat. Alangkah baiknya di Bali Utara juga ada Bandara sebagai pintu masuk Bali,” jelas Ida Dalem seperti diberitakan sebelumnya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Tags

Terkini

Terpopuler