POBSI Bali Hapus Sanction Fee dan Handicap Untuk Untuk Kejuaraan Lokal Bali Sekelas Kejurprov dan Porprov

- 25 Januari 2023, 16:41 WIB
Salah satu pebiliar Bali Dhytia Octora saat berlatih di salah satu rumah biliar di Denpasar pada tahun 2021
Salah satu pebiliar Bali Dhytia Octora saat berlatih di salah satu rumah biliar di Denpasar pada tahun 2021 /Tegar Putra Jaya

 

 

DENPASARUPDATE.COM – Pengprov POBSI Bali secara resmi menghapuskan atau tidak memberlakukan Sanction Fee (SF) dan Handicap (HC) yang selama ini diurus POBSI Bali. Dihapuskannya SF dan HC itu secara resmi melalui dua surat yakni Surat penghapusan HC dengan nomor 056/POBSI-BALI/I/2023 dan penghapusan surat SF dengan nomor surat 057/POBSI-BALI/I/2023.

Perlu diketahui Sanction fee itu sendiri merupakan potongan bagian umumnya 5% dari total hadiah para juara dalam suatu turnamen atau kejuaraan biliar level lokal Bali. Dana tersebut khusus dikumpulkan dan nantinya akan dikembalikan ke pebiliar dengan bentuk sebuah kejuaraan. Sedangkan handicap merupakan level dari kualitas pebiliar.

Baca Juga: Info Tiket Laga Bali United versus RANS Nusantara FC, Simak Juga Cara Pembeliannya

Surat yang ditujukan kepada Ketua Pengkab/Pengkot POBSI, owner rumah biliar, penyelenggara dan pebiliar seluruh Bali itu ditanda tangani Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, Sp.KK,FINDSDV, FAADV tertanggal 25 Januari 2023.

Ketua Umum Pengprov POBSI Bali dr. Laksmi Duarsa
Ketua Umum Pengprov POBSI Bali dr. Laksmi Duarsa Tegar Putra Jaya

Dasar surat tersebut yakni Surat POBSI Bali nomor 03/POBSI-BALI/VII/2020 tentang surat edaran serta hasil rapat pimpinan POBSI Bali tanggal 12 Januari tahun 2023 di Denpasar.“Dengan dua surat tersebut maka kami POBSI Bali tidak lagi mengerjakan, menjalankan, membuat atau memberlakukan SF dan HC tersebut mulai tahun ini,” bebernya.

“Tapi kami tetap akan terlibat dengan SF dan HC untuk kejuaraan level nasional dan internasional saja. Jadi tugas kami, menyesuaikan tugas PB POBSI hanya bedanya kami di level provinsi sedangkan PB di level pusat,” ujar Laksmi.

Penghapusan SF dan HC itu sendiri lanjut dokter spesialis perawatan kulit dan kelamin itu, sudah melalui pertimbangan matang dengan plus minusnya. “Kami hanya akan melakukan kejuaraan-kejuaraan lokal seperti Kejurprov dan sebagainya dengan ruang lingkup Bali, tanpa menggunakan handicap,” jelasnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x