Siap Tempur di Pileg 2024, PKB Bali Lakukan Silaturahmi Politik dan Jaring Caleg Dini

6 September 2021, 09:40 WIB
Safari politik PKB Bali dilakukan pada Kamis, 2 September 2021 di Restoran Mang Engking, Kuta, Badung. /Ida Ayu Novi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Jajarannya DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali melakukan safari politik dengan bertemu para tokoh masyarakat dan agama yang ada di Bali.

Safari politik PKB Bali dilakukan pada Kamis, 2 September 2021 di Restoran Mang Engking, Kuta, Badung.

Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono atau yang akrab disapa Bang Yono ini mengungkapkan kegiatan yang dilakukan tersebut adalah salah satu bentuk pengenalan kepengurusan dan program kerja PKB dan penegasan komitmen PKB untuk terus hadir di masyarakat.

Baca Juga: Masuk 4 Besar Survei Capres 2024, PKB Bali Tugaskan Para Bacaleg Jadi Duta Gus AMI

"Kita ini kan sebagai partai harus terus hadir di masyarakat ya, salah satunya dengan mengenalkan kepengurusan kami dan program kerja PKB kepada masyarakat," ungkap Bang Yono, Minggu 5 September 2021.

Tidak hanya dalam rangka pengenalan kepengurusan dan program kerja, hal itu dilakukan juga untuk memperkuat struktur dan kesiapan PKB di Pemilu 2024 mendatang.

"Lalu penguatan struktur dengan keliling kita konsolidasi internal, menguatkan kesiapan kami di 2024," tuturnya.

Baca Juga: PKB Bali Usung Caik Imin Capres di Pemilu 2024

Ia menambahkan, melalui pertemuan tersebut juga dilakukan sosialisasi program PKN terkait dengan pencalegan dini.

"Kami akan terus turun ke lapangan sekaligus membuka pencalegan secara dini untuk menjaring caleg PKB di semua tingkatan," ungkap Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono.

"Jadi kami akan bertemu dengan tokoh masyarakat atau Ormas dan kami sampaikan form kesediaan. Bila bersedia menjadi Caleg akan langsung mendapatkan piagam," imbuhnya.

Baca Juga: Tegaskan Sebagai Partai Terbuka, DPW PKB Bali Temui Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara

Terkait dengan proses pencalegan dini, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain caleg harus mempunyai popularitas, pengalaman, jaringan yang luas, dan logistik untuk proses sosialisasi masing-masing calon legislatif.

Lebih lanjut, Bang Yono mengatakan bahwa nantinya mesin partai serta harmonisasi NU dan PKB digunakan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan suara PKB di Pemilu 2024.

Baca Juga: Teruskan Ajaran Gus Dur Soal Kemanusiaan, PKB Denpasar Gelar Kegiatan Donor Darah di Ubung

“Restrukturasi di tingkat PAC dan Ranting, kaderisasi, dan Kolaborasi dengan NU sangat penting untuk mendongkrak suara PKB pada Pemilu 2024.” kata Bang Yono.

Terakhir Bang Yono mengatakan pihaknya mengajak warga NU untuk kembali ke PKB dan menjadi kader serta simpatisan PKB.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler