DENPASARUPDATE.COM - Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menyoroti banyaknya tumpukan sampah plastik di sepanjang bibir Pantai Kuta-Legian.
Ia mengatakan bahwa kondisi tersebut membuat kawasan destinasi pariwisata dunia itu terlihat jorok.
Adhi Ardhana mengatakan bahwa persoalan sampah di kawasan tersebut seakan menjadi kejadian yang terus berulang setiap tahun.
Baca Juga: Mulyadi, HMI, dan Sriwijaya Air SJ 182
"Kalau tahun lalu, sampah yang memenuhi sepanjang pantai Kuta adalah sampah kayu termasuk kayu gelondongan. Tahun ini, sampah plastik termasuk kemasan air mineral. Kelihatan jorok sekali, sampahnya ada didepan mata dan menjadi perhatian setiap wisatawan yang datang ke pantai Kuta bahkan sudah viral di media sosial," ujar dia, Minggu 10 Januari 2021.
Pihaknya juga mendorong agar Pemkab Badung segera bergerak cepat untuk membersihkan kawasan tersebut dalam waktu singkat.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 10 Januari 2021, Aldebaran Ancam Kampus Andin, Andin Temui Michelle
"Badung harus lebih serius dan memberikan perhatian lebih dalam penanganan sampah plastik khususnya sepanjang pantai Kuta-Legian. Sampah-sampah selama musimnya akan terus menepi ke pantai yang dibawa air laut. oleh karenanya Badung juga harus siaga menanganinya agar pantai Kuta-Legian dapat terjaga kebersihannya," imbuhnya.
Gung Adhi juga meminta kepada semua pemerintah kabupaten/kota di Bali mengedukasi masyarakatnya agar tidak lagi membuang sampah ke sungai.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Cek Apakah Ada yang Anda Kenal?
"Tidak bisa dipungkiri, kesadaran masyarakat semua kabupaten kota masih sangat rendah," ucapnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa selain semua kabupaten kota di Bali, Pemerintah Provinsi Bali juga melalukan koordinasi dengan Provinsi lain di Indonesia melalui pemerintah pusat di Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 10 Januari 2021 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, GTV, NET TV
Apalagi menurutnya keberadaan sampah plastik di sepanjang pantai ini bukan saja datang di kabupaten kota di Bali melainkan kiriman dari provinsi lain.
Ini karena sampah-sampah ini menumpuknya di sepanjang pantai Kuta, ini tergantung pada arus air laut.
Baca Juga: Sriwijaya Air Rilis Jumlah Penumpang : 40 Dewasa, 7 Anak-anak, 3 Bayi, 6 Awak Pesawat Aktif
"Gubernur Bali juga harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa ditangani dengan cepat dan kedepannya tidak ada lagi sampah plastik yang meluber di sepanjang pantai Kuta-Legian,"pungkasnya.***