“Pada periode Juli di Australia berada pada musim dingin,” ujar Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepuddin, kemarin.
Dijelaskan, adanya pola tekana udara yang relative tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara menuju Indonesia yang kemudian dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.
Selain itu tambahnya, langit yang cenderung bersih atau clear sky menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang langsung dilepas ke atmosfer luar sehingga udara dekat permukaan terasa sangat dingin.
Pihaknyan bahkan memptrediksi daerah-daerah tinggi seperti Dieng dan lainnya berpotensi terjadi butiran es atau salju. ***