Menakjubkan! Ini Alasan Kue Keranjang Harus Tersaji Saat Imlek, Pernah Selamatkan Banyak Orang Dari Kelaparan

- 12 Februari 2021, 14:01 WIB
Kue Keranjang atau Nian Gao yang wajib disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek
Kue Keranjang atau Nian Gao yang wajib disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek /freepik/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Tahun baru Imlek lazim dirayakan dengan berbagai tradisi dan ragam hidangan yang unik dan punya makna. Salah satunya adalah 'Nian Gao' yang lebih dikenal sebagai kue Tahun Baru Tiongkok atau di Indonesia disebut Kue Keranjang.

Pengucapan Nian Gao terdengar seperti 'tahun tinggi', yang melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, posisi yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan umumnya janji tahun yang lebih baik. Maka dari itu, makanan ini dianggap sebagai keberuntungan selama periode Tahun Baru Imlek.

Sebelumnya pada awal Dinasti Liao (907-1125), orang-orang di Beijing memiliki kebiasaan memakan kue di hari pertama bulan pertama.Namun, seiring perkembangan zaman pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911) kue keranjang ini mulai menjadi santapan sehari-hari orang-orang Tiongkok hingga hari ini.

Baca Juga: Sejarah Dan Fakta Unik Barongsai, Tarian Asal Tiongkok

Namun, dibalik itu semua ternyata kue ini mempunyai sejarah menarik yang harus patut disimak. Perlu kita tahu bahwa Keberadaan kue keranjang telah berusia ribuan tahun. Bahkan sejak Tiongkok masih berbentuk dalam beberapa kerajaan-kerajaan.

Pada awalnya kue ini merupakan persembahan dalam ritual upacara adat, namun perlahan berubah menjadi makanan khas warga Tiongkok di festival musim semi.

Menurut Sejarah, pada musim semi dan musim gugur tepatnya 722–481 Sebelum Masehi, Tiongkok terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil dan ternyata banyak orang-orang yang menderita karena perang.

Baca Juga: Siap-siap, Jalur SNMPTN Akan Dibuka 3 Hari Lagi, Simak Persyaratannya Guys!

Pada saat itu sang raja membangun dinding yang kuat untuk melindungi wilayah dari serangan, raja pun mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini. Hingga akhirnya rakyat pun tidak lagi dibuat khawatir dengan perang.

Namun berbeda halnya dengan perdana Menteri Wu Zixu. Menurut Wu, perang tidak bisa dipandang gampang apalagi hanya dengan mengandalkan tembok yang keras.

"Perang tidak boleh dipandang enteng. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika negara musuh mengepung kerajaan kita, tembok itu juga merupakan penghalang yang keras bagi diri kita sendiri. Jika keadaan benar-benar memburuk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding.” Ujar Wu Zixu.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Imlek Ini Ternyata Bisa Bawa Keberuntungan, Nomor 3 Sering Kita Jumpai di Bali

Setelah beberapa tahun kemudian setelah Wu Zixu meninggal, ternyata ucapan itu menjadi kenyataan. Banyak orang yang mati karena kelaparan.

Akhirnya para prajurit pun melakukan apa yang dikatakan Wu Zixu sebelumnya dan menemukan bahwa tembok di bagian bawah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Ternyata batu bata ini adalah Nian Gao yang pertama kali. Setelah kejadian itu, orang-orang membuat Nian Gao setiap tahunnya untuk memperingati Wu Zixu karena dengan makanan ini pula pada saat itu banyak orang yang terselamatkan dari kelaparan. Cerita itulah yang membuat kue keranjang menjadi penuh makna.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Chinahighlights


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x