Epidemiolog Ingatkan Jika PPKM Hanya Berlaku di Jawa-Bali Kasus Covid-19 Akan Sulit Ditekan

- 24 Januari 2021, 20:32 WIB
Pos Penjagaan atau checkpoint saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Denpasar beberapa waktu lalu. Saat ini, jelang PSBB Pemkot Denpasar sebut tidak akan lakukan penjagaan serupa
Pos Penjagaan atau checkpoint saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Denpasar beberapa waktu lalu. Saat ini, jelang PSBB Pemkot Denpasar sebut tidak akan lakukan penjagaan serupa /IGN Kartika Mahayadnya

DENPASARUPDATE.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan, karena kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat.

Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Defriman Djafri mengatakan pemerintah harus mengevaluasi kebijakan.

"Perlu kita evaluasi. Kalau jumlah kasus naik itu jelas, dan kalau turun maka pastikan pembatasan yang akan dilakukan," katanya dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu 24 Januari 2021.

Baca Juga: Diserbu Netizen Usai Tegur Melly Goeslaw, dr. Tirta Bantah Pansos

Kebijakan PPKM Jawa dan Bali 11 hingga 25 Januari sebenarnya belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

Ia menegaskan pada dasarnya pembatasan pergerakan masyarakat seharusnya berimbas pada penurunan jumlah kasus Covid-19.

Baca Juga: DHUARRRR! Warga Buleleng Dengar Dentuman Misterius di Langit, Warga: Seperti Suara Pertempuran Udara

Namun, masih banyak masyarakat sepertinya sudah tidak peduli dengan ancaman pandemi.

Dan tak jarang ditemukan individu yang berusaha mengakali untuk menuju suatu daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x