Soal Habib Rizieq Shihab, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Minta Maaf, Ini Sebabnya!

18 November 2020, 06:50 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gelar rapat komite penanganan COVID-19 di Kodam III/Siliwangi, Bandung /

DENPASARUPDATE.COM - Terkait dengan kerumunan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Mega Mendung, Bogor yang dihadiri oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (IB HRS) berbuntut panjang.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya meminta maaf kepada masyarakat terkait adanya kerumunan tersebut.

Menurut, Kang Emil sapaan akrabnya, kegiatan tersebut sudah meresahkan masyarakat, khususnya di Provinsi Jawa Barat yang sudah menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini Rabu 18 November 2020: Bandung Hujan Sedang, Denpasar Cerah

"Dan saya menghaturkan permohonan maaf jika dinamika dinamika ini membuat situasi mungkin kurang baik. Permohonan maaf saya sangat tulus, teriring juga untuk memperbaiki kekeliruan-kekeliruan dalam manajemen pengendalian Covid-19 di mata banyak pihak," kata Ridwan saat jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 November 2020.

Kang Emil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar itu juga mengimbau semua lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin komunitas sampai organisasi masyarakat (ormas), untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketika menggelar kegiatan.

Baca Juga: 9 Jam Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya, Ini Kata Anies Baswedan

“Kolaborasi dari semua pihak menjadi benteng utama dalam mencegah penyebaran Covid-19. Silakan berkegiatan, silakan produktif. Bikin acara, tapi dengan menggunakan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jangan produktif, tapi masih pakai pola kebiasaan lama. Intinya kita semua boleh produktif, asalkan dengan kebiasaan baru,” katanya.

Menurut Emil adanya diskresi di daerah merupakan ranahnya wali kota dan bupati.

"Sehingga hirarkinya pemerintahan terbagi oleh provinsi dan otonomi daerah. Namun dalam kasus di Mega Mendung, Pemkab Bogor sudah melaksanakan langkah yang benar dalam menegakkan protokol kesehatan," kata Emil.

Baca Juga: Tak Dapat Ijin, Reuni 212 di Monas Gagal Digelar

Sebelumnya, Aktivis 98, Abdul Salam Nur Ahmad meminta pihak kepolisian untuk memeriksa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hal ini berkaitan dengan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, di Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November 2020.

Ia juga mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Jadi Kapolda Sejak 2016, ini 5 Prestasi Irjend Pol Petrus Reinhard Golose

Ridwan Kamil dinilai olehnya telah abai terhadap kerumunan yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Kenapa tidak ada upaya pencegahan, padahal itu jelas-jelas melanggar protokol kesehatan," ucap Abdul, Selasa 17 November 2020.

Dirinya juga mengatakan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lemah dalam koordinasi dengan kepala daerah terkait untuk meminimalisir kerumunan massa yang terjadi.

Baca Juga: Anies Baswedan Digoyang? Sebuah Broadcast Beredar Tuntut Mundur dari Gubernur DKI Jakarta

"Saya sangat yakin, yang kemarin (di Petamburan) itu banyak warga Jawa Barat," pungkasnya.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler