Ngeri, Kelompok Teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) Diduga Teror Warga Sulteng

29 November 2020, 07:41 WIB
Personel Brimob Polri melakukan penyisiran pada lokasi yang diduga menjadi lokasi persembunyian saat melakukan pengejaran terhadap terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/11/2020). Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah ters /Mohamad Hamzah/ANTARA FOTO

 

DENPASARUPDATE.COM - Ngeri, Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga melakukan aksi teror ke masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam aksi yang diduga dilakukan oleh kelompok terorir Mujahid Indonesia Timur (MIT), telah tewas satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak, hingga menantu.

Beruntung, istrinya hanya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Penalti Gagal, Tiga Keputusan VAR Bantu Brighton Imbangi Liverpool

Peristiwa mengerikan itu diketahui terjadi pada Jumat 27 November 2020 sekitar pukul 13.00 WITA.

Beberapa orang tidak dikenal (OTK) yang diduga dari kelompok MIT menyandera dua warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca Juga: Ini Update Harga Emas Hari Ini Minggu 29 November 2020, Emas Antam Rp521 ribu per 0,5 Gram

Kejadian menyeramkan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang warga berinisial A. Pelapor A melaporkan bahwa ada warga Desa Lembontonga yang disandera oleh kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT).

“Informasi itu diperokeh kepolisian terkait adanya warga Desa Lambontonga, Kabupaten Sigi yang diduga dibunuh oleh kelompok MIT Poso,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Minggu 29 November 2020 di RCTI, SCTV, Trans 7, Trans TV, GTV, Net TV

Brigjen Pol Awi Setiyono menyatakan bahwa A mendapatkan informasi dari anak korban berinisial U.

Kemudian, U menjelaskan bahwa saat itu ayahnya disiksa, lantas dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Baca Juga: Hari Menanam Pohon Penting Diperingati untuk Menjaga Kerusakan Hutan, Lahan dan Siklus Hidrologi

“Sekitar pukul 09.00 WITA, U bersama keluarganya yakni, bapak Y (ayah U, dan ibu (ibu U), dan P (suami U) berada dì kediamannya yang berlokasi di pegunungan Kebun di Dusun ST 2 Lewono tiba-riba didatangi oleh skumlah OTK,” tutur Awi.

Beruntung, U berhasil melarikan diri. Namun, naas keluarganya dianiaya hingga dibunuh oleh kelompok tersebut. U pun akhirnya melaporkan kasus itu ke warga.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler