DENPASARUPDATE.COM - Kabar terbaru, hari ini Selasa 24 November 2020, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Husni Thamrin menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru.
"Benar, saat ini kita masih periksa secara intensif salah satu Ketua ormas," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Selasa 24 November 2020.
Digelarnya pemeriksaan ini dikarenakan adanya kericuhan saat 45 ormas menggelar deklarasi di depan Kantor Gubernur Riau, Senin 23 November 2020.
Baca Juga: Waw Enak Banget! Bisnis Kuliner Gibran, Anak Jokowi, Dapat Suntikan Dana Rp 28 Miliar
Sebagai informasi, penangkapan itu bermula dari adanya ormas Front Pembela Islam (FPI) yang mengambil alih aspirasi kegiatan itu dan terjadilah kericuhan di depan gerbang kantor Gubernur Riau.
Baca Juga: Kabar Buruk! Menteri Sri Mulyani Sampaikan Ini Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
"Diduga melakukan ancaman kekerasan, menghalangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan undang-undang atau dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan," ucap Nandang Mu'min Wijaya.
Baca Juga: Pasti Cair! Ini 5 Dokumen yang Diperlukan Saat Pencairan BLT Guru Honorer dan PTK non PNS
Tidak hanya Husni Thamrin, polisi juga memeriksa anggota lainnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Kesempatan bagi Honorer K2, Seleksi PPPK Guru 2021 Dibuka, Tenaga Administrasi Juga Ada
"Dalam pemeriksaan ada dua orang namun juga ada beberapa saksi kita periksa. Pemeriksaan masih berlangsung sambil mengembangkan lagi kemungkinan ada tersangka lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Cita-cita Jadi PNS, Tenang Pemerintah Bakal Buka 1 Juta Lowongan CPNS 2021, Simak Cara dan Syaratnya
Kapolresta menerangkan bahwa bahwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Husni Thamrin diperiksa setelah adanya laporan dari pihak ormas lainnya yang mengaku merasa tidak senang dan nyaman.
Baca Juga: Mimih! Pasutri Ini Jadikan Anak Sebagai Budak Seks Demi Ilmu Bank Gaib Supaya Kaya Raya
"Pada saat ada deklarasi yang dilaksanakan 45 tokoh tiba-tiba dari kelompok ormas ini melakukan perbuatan tadi. Setelah itu kita terima laporan lalu kita lakukan penangkapan," tutupnya.***