"Durasinya bisa 11 atau 12 jam, jadi hampir sama dengan puasa di Indonesia." Imbuhnya.
Meski tidak mudah harus menjalani bulan suci Ramadhan sambil berjauhan dengan keluarga, Makan Konate mengaku bersyukur bisa berjumpa kembali dengan bulan yang penuh berkah tersebut.
"Alhamdulillah saya diberi rejeki untuk puasa tahun ini. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran dalam berpuasa," ucapnya.
Pun begitu, Makan Konate juga bercerita bahwa seringkali di negaranya setiap bulan Ramadhan ada momen-momen lucu nan unik terjadi.
Salah satunya terkait menahan rasa lapar dan haus bukanlah perkara mudah.
Lebih lanjut Makan Konate menceritakan bahwa orang di negaranya sering mandi es untuk ketika suhu di luar bisa mencapai 39 hingga 41 derajat celcius.
"Saya banyak melihat orang-orang mandi es dengan menyiramkannya langsung di kepala. Ada juga yang membasuh badan dengan es," ujar Konate.