Muncul Karikatur Erdogan di Majalah Charlie Hebdo, Turki Sebut Prancis Sebarkan Agenda Anti Islam

- 29 Oktober 2020, 15:30 WIB
Karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap cabul terpajang dalam majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo.
Karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap cabul terpajang dalam majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. /Kolase Instagram.com/@rterdogan dan Twitter.com/@Charlie_Hebdo_

Pemerintah Turki pun memberikan reaksinya dan mengutuk Charlie Hebdo serta pemerintah Prancis.

Pemerintah Turki mengungkapkan bahwa karikatur di sampul Charlie Hebdo tersebut menjijikkan dan mengajarkan rasisme.

Baca Juga: Dari Artis Hingga Marinir Jadi Korban Begal, Polda Metro Himbau Warga Jangan Bersepeda Seorang Diri

Kecaman itu dilayangkan oleh pemerintah Turki melalui Asisten Pers Erdogan, Fahrettin Altun.

"Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk menyebarkan rasisme dan kebencian budayanya," ungkap asisten pers Erdogan, Fahrettin Altun, di Twitter, Selasa 27 Oktober 2020.

"Agenda anti-Muslim Presiden Prancis Macron membuahkan hasil! Charlie Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang disebut kartun yang penuh dengan gambar-gambar tercela yang konon adalah Presiden kita," imbuhnya.

Dilansir Reuters, Rabu 28 Oktober 2020, laporan media nasional Turki menyebut jaksa-jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan terhadap para pejabat eksekutif Charlie Hebdo.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x