DENPASARUPDATE.COM - Mantan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang sempat melarikan diri dari negara pimpinannya pada 15 Agustus 2021 meminta maaf lewat akun Twitter pribadinya.
“Saya berhutang penjelasan kepada orang-orang Afghanistan karena meninggalkan Kabul secara tiba-tiba pada 15 Agustus setelah Taliban secara tak terduga memasuki kota,” tulis Ghani dalam surat pernyataan.
Alasan kepergian tersebut dikarenakan atas desakan keamanan istana. Ia mengungkapkan meninggalkan Kabul adalah keputusan tersulit baginya, namun keputusan tersebut adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya.
Baca Juga: VIRAL Pedagang Bakso Ganteng Mirip Oppa Korea, Sekarang Laris Manis Diserbu Kaum Hawa
Menurunya, saat ini bukan waktu yang tepat membahas penilaian panjang terkait peristiwa keberangkatannya.
“Saya akan membahasnya secara rinci dalam waktu dekat,” imbuh Ghani.
Baca Juga: Kini Jadi Pengantar Pizza, Syed Ahmad Shah Saadat Dulu Menjabat Menteri di Afghanistan
Dirinya menganggap bahwa isu yang tersebar mengenai dirinya yang meninggalkan Kabul, dengan membawa jutaan dolar milik rakyat Afghanistan merupakan tuduhan tak berdasar.
“Saya telah mengumumkan semua aset saya secara terbuka. Warisan keluarga istri saya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya, Lebanon,” paparnya.