Bali Democracy Forum Dibuka, Menlu Retno Ingatkan Demokrasi Harus Tetap Dijaga di Masa Pandemi

- 11 Desember 2020, 11:22 WIB
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi Covid-19 ini, Bali Democracy Forum (BDF)  ke-13 diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) dengan penerapan protokol  kesehatan yang sangat ketat.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi Covid-19 ini, Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi Covid-19 ini, Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Bahkan, BDF tahun 2020 ini digelar terbatas, dan hanya diikuti tidak lebih dari 50 peserta.

Di mana BDF yang dibuka Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, dan dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster ini, berlangsung di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Dikira Warisan Belanda, Terowongan Tua di Proyek Bendungan Ternyata Peninggalan Bali Kuno

Dalam kesempatan itu, Retno menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai dan praktik demokrasi selama dan setelah pandemi Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 seharusnya tidak mengurangi komitmen negara-negara terhadap demokrasi.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Shopee Tampilkan Stray Kids dan GOT7 Live Di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

“Sebaliknya, demokrasi juga jangan jadi penghalang upaya pemerintah menanggulangi dan mengendalikan Covid-19,” tegasnya.

Retno menyebutkan, ada tiga faktor penting yang dapat memastikan nilai-nilai dan praktik demokrasi tetap terjaga selama dan setelah pandemi.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x