Muncul Karikatur Erdogan di Majalah Charlie Hebdo, Turki Sebut Prancis Sebarkan Agenda Anti Islam

29 Oktober 2020, 15:30 WIB
Karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dianggap cabul terpajang dalam majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. /Kolase Instagram.com/@rterdogan dan Twitter.com/@Charlie_Hebdo_

DENPASARUPDATE.COM - Cover atau halaman depan majalah Prancis Charlie Hebdo pekan ini menghebohkan karena menampilkan karikatur Erdogan menyusul ketegangan antara Turki dengan Prancis.

Dalam halaman depan majalah satire edisi Rabu 28 Oktober 2020, dirilis online pada Selasa 27 Oktober 2020 malam, Erdogan ditampilkan tengah duduk di sebuah sofa dengan hanya mengenakan kaos dan celana dalam, sambil memegang minuman kaleng.

Judul dari cover majalah Charlie Hebdo itu ialah "Erdogan: Diam-diam Sesungguhnya Ia Orang yang Lucu".

Baca Juga: AWK Sebut La Nyalla Beri Support Dirinya, Usai Dapat Pukulan Saat Demo di Kantor DPD RI

Selain karikatur Erdogan, ada pula seorang perempuan berhijab yang tengah berdiri dan membawa nampan di atasnya ada 2 gelas minuman.

Erdogan menyibakkan rok perempuan tersebut, kemudian direspons dengan berkata "Oh Tuhan".

Karikatur ini mejeng di Charlie Hebdo pada saat perang kata-kata yang meningkat antara Macron, Erdogan, dan para pemimpin Eropa lainnya setelah pemenggalan kepala guru sekolah Prancis, Samuel Paty.

Sekadar tambahan informasi, Charlie Hebdo adalah majalah yang sebelumnya menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad, yang memicu serangan dan pembantaian di kantor redaksinya tahun 2015.

Baca Juga: Moeldoko Bantah 15 Unit Sepeda dari Daniel Mananta Merupakan Gratifikasi

Pemerintah Turki pun memberikan reaksinya dan mengutuk Charlie Hebdo serta pemerintah Prancis.

Pemerintah Turki mengungkapkan bahwa karikatur di sampul Charlie Hebdo tersebut menjijikkan dan mengajarkan rasisme.

Baca Juga: Dari Artis Hingga Marinir Jadi Korban Begal, Polda Metro Himbau Warga Jangan Bersepeda Seorang Diri

Kecaman itu dilayangkan oleh pemerintah Turki melalui Asisten Pers Erdogan, Fahrettin Altun.

"Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk menyebarkan rasisme dan kebencian budayanya," ungkap asisten pers Erdogan, Fahrettin Altun, di Twitter, Selasa 27 Oktober 2020.

"Agenda anti-Muslim Presiden Prancis Macron membuahkan hasil! Charlie Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang disebut kartun yang penuh dengan gambar-gambar tercela yang konon adalah Presiden kita," imbuhnya.

Dilansir Reuters, Rabu 28 Oktober 2020, laporan media nasional Turki menyebut jaksa-jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan terhadap para pejabat eksekutif Charlie Hebdo.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler